MANDO, SwaraKawanua.Com-Kendati terbilang anggota dewan baru di gedung DPRD kota Manado, namun daya kritisi legislator PSI, Jurani Rurubua cukup tinggi dalam lanjutan pembahasan KUA APBD 2020 kota Manado, Jumat (08/11).
Buktinya, legislator cantik ini mengkritisi habis-habisan data dari dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) kota Manado. Menurut Rurubua data yang dibawakan kurang jelas karena hanya selembar kertas. “Saya sangat menghormati pak kadis dan lembaga dewan ini tapi kalau ikut kata hati saya mau robek saja kertas ini , karena tidak layak dibawa dan memberikan ke kami,” tegas Jurani Rurubua dihadapan tim Banggar DPRD dan TAPD kota Manado.
Dia menegaskan, harusnya kadis PM-PTSP kota Manado datang ke tempat ini mempunyai data lengkap. Sementara itu, Kadis PM-PTSP Jimmy Rotinsulu alias Cha mengatakan, dirinya hanya datang ke tempat ini karena dipanggil Sekkot Manado, Micler Lakat SH, MH. “Sebenarnya yang datang ke sini PUPR Manado, bukan saya. Karena saya dipanggil pak sekkot jadi duduk di sini,” terang Rotinsulu sambil mengatakan kalau mau data lengkap bisa disiapkan tapi dalam waktu dua hari. “Kalau tidak punya data lengkap harusnya jangan datang karena ini berkaitan dengan agenda rakyat,” tambah legislator PSI ini.
Anggota Banggar DPRD lainnya yakni Bobby Daud dan Benny Parasan ikut mendukung pernyataan legislator PSI, Jurani Rurubua. Menurut Boby Daud alias Boda, Kadis PTSP sudah datang ke tempat legitimasi TAPD kota Manado, maka harusnya mempunyai data lengkap.
“Harusnya punya data lengkap karena sudah duduk di sini,” ungkap Boda mendukung pernyataan legislator PSI. Dia juga mengatakan TAPD tidak siap karena tidak dilengkapi dengan data pendukung yang jelas. “Saya pikir apa yang disampaikan adik saya tadi benar,” ungkap personil Banggar Benny Parasan. (dance)