Tindak-lanjut Rakornas Investasi, Sekprov Silangen Minta Dinas Terkait Jemput Bola, Tidak Hanya Diam di Tempat

oleh -238 Dilihat

Sek

 

MANADO, Swarakawanua–Menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo untuk menggenjot investasi, Pemprov Sulut langsung action. Seluruh perangkat daerah rapatkan barisan dipimpin Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS, dalam sebuah rapat di Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Daerah Sulut, Jumat 21 Februari 2020. Menurut Sekprov, sesuai dengan arahan Presiden, Pemprov Sulut akan menggenjot investasi mulai dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). DPMPTSP diminta untuk jemput bola. “Jika ada UMKM yang ijinnya mangkrak, cek apa hambatannya,” ujar Sekprov saat diwawancara wartawan.
Sekprov juga memastikan lancarnya proses perizinan investasi di Sulut. “Kita memastikan setiap investasi di Sulawesi Utara yang diproses melalui perizinan bisa berjalan lancar. Di tahun 2020 ini, terkait perizinan investasi, pemerintah akan terus menjemput bola untuk menggairahkan perekonomian Sulut,” tegasnya.
Sebagaimana, dengan kebijakan dan komitmen Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw, investasi di daerah Nyiur Melambai ini mengalami peningkatan. Pada 2019 lalu, realisasi perizinan mencapai 1581 izin sehingga melampaui target out put perizinan dan non perizinan dalam renstra DPMPTSP sebanyak 1400 izin.
Kemudian investasi yang masuk mencapai Rp 11,5 triliun. Capaian realisasi investasi tersebut, mengalami kenaikan sebesar 308 persen dari target RPJMD sebesar Rp 3,75 triliun.
Jadi total realisasi investasi Sulut mulai dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 3,307 triliun. Kebanyakan berasal dari listrik, gas dan air. Untuk negara terbanyak dari Tiongkok 42 persen, Singapura 23 persen, Hongkong 12 persen, Malaysia 8 persen, Luxemburg 5 persen
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan sambutan dalam Rakornas Investasi mengatakan, investasi menjadi kunci utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Satu-satunya jalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hanya satu yaitu investasi,” kata Jokowi.

Ia mengatakan, saat ini tidak ada cara selain mendorong investasi ke dalam negeri. Lanjut Presiden, investasi berperan sangat signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Pasalnya, APBN dan APBD hanya berkontribusi sebesar 23 persen terhadap ekonomi. “Artinya 77 persen yang memengaruhi ekonomi kita adalah dunia swasta. Kita harus ngerti ini semua,” kuncinya.

Rapat tindak lanjut Rakornas Investasi ini turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Praseno Hadi beserta para kepala Perangkat Daerah (PD) terkait diantaranya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Franky Manumpil, Kepala Dinas Perhubungan Lynda Watania, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tineke Adam, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Fransiskus Maindoka, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Marly Gumalag, dan Karo Ekonomi Hanny Wajong.(gyp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.