Minut, Swarakawanua.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.
Digelar di Hotel Sutanraja Senin (10/7/2023), sosialisasi ini menghadirkan beberapa narasumber, salah satunya bapak Joko Mulyadi.
Dalam paparannya Joko Mulyadi berkata, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu sangat dibutuhkan, atau sangat penting menjadi kontrol sosial.
“Mengapa masyarakat harus terlibat dalam pengawasan Pemilu? Sangat penting keterlibatan masyarakat adalah memastikan hak politik warga masyarakat. Dan ini akan menjadikan mereka sebagai kontrol sosial,” ungkap Mulyadi.
Juga dikatakannya, terwujudnya Pemilu yang berintegritas, adalah faktor keterlibatan masyarakat sebagai kontrol sosial.
“Selain itu keterlibatan masyarakat juga bisa memastikan terwujudnya Pemilu yang bersih,transparan, dan berintegritas dari sisi penyelenggaraan,” tuturnya.
Terkait dengan strategi pengawasan dijelaskan Mulyadi, Bawaslu boleh melakukan pemetaan, untuk diketahui daerah mana yang memiliki tingkat kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pemilu.
Partisipatif bertujuan meningkatkan partisipasi pengawasan dalam pengawasan Pemilu. Sebaliknya menurut Mulyadi saat ini sangat disayangkan, masyarakat lebih cendrung melihat uang dari pada melihat program seorang calon.
Itulah sebabnya perlu dilakukan edukasi, untuk mencerdaskan masyarakat, dengan cara memberikan pendidikan politik tentang Pemilu.
Juga menciptakan model dan metode pengawasan yang efektif dan sistematis sesuai dengan kondisi penyelenggaraan Pemilu.
“Sangat disayangkan saat ini masyarakat tidak lagi melihat program calon, tetapi mereka lebih cendrung ke nilai uang. Fungsi kita adalah memberikan edukasi, mencerdaskan masyarakat denga cara menciptakan model atau metode Pengawasan yang efektif dan sesuai dengan penyelenggaraan Pemilu,” terang Mulyadi.
Hadir sebagai peserta sosialisasi, insan pers, Panwascam, serta ASN. (MJS)