Akibat Sakit Tak Kunjung Sembuh, MB Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

oleh -581 Dilihat

MITRA, Swarakawanua.com-Akibat sakit yang tak kunjung sembuh, MB (49) berjenis kelamin laki-laki, status Nikah, pekerjaan Nelayan, warga desa Borgo Jaga IV, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Minggu 17 Januari 2021 pagi, tempatnya di rumah kediamannya.

Korban MB sendiri diketahui, memiliki riwayat penyakit yang sudah lama diderita yakni Reumatik (Asam Urat). Korbanpun sendiri tinggal sendiri hampir setahun, MB sendiri diketahui tidak memiliki anak dan isterinua sudah meninggalkan sejak tahun 2019. Korban sendiri, diobati oleh keponakannya AS (35), setiap hari diberikan makan dan minum kepada Korban.

Namun sekira pukul 07.00 wita, AS datang kerumah korban bermaksud mengantarkan air panas (air teh) untuk diminum korban. Disaat saksi melihat Korban masih dalam keadaan tidur, sehingga saksi tidak membangunkannya. Saat itupun saksi langsung berangkat ke pasar, sekira pukul 11.00 wita saksi hendak membangunkannya didalam rumah Korban.

Disaat itu saksi melihat keadaan pintu depan serta pintu belakang rumah dalam keadaan terkunci, sehingga saksi mengintip dari pintu belakang dan melihat korban dalam posisi berdiri disamping kursi tamu di ruangan tengah. Belum timbul kecurigaan sama sekali, saksi memanggil-manggil korban namun korban tidak membalas dan tetap dalam keadaan berdiri, lalu saksi memanggil salah seorang lelaki ( tetangga korban ) untuk membantu membukakan pintu dari belakang rumah, saat pintu terbuka saksi masuk dan terkejut melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali dan sudah meninggal dunia.

Disaat media ini mengkonfirmasi ke Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Rural Belang, Iptu Herry Punuindoong membenarkan bahwa, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 wita, dimana korban ditemukan oleh keponakannya sendiri dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

“Memang benar, di Desa Borgo Jaga IV Kecamatan Belang, telah terjadi insident orang gantung diri. Menurut keterangan yang didapati, korban MB diketahui memiliki riwayat penyakit. Sehingga dirinya mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,”ujar Kapolsek.

Ditambahkannya, pada dua hari yang lalu tepatnya pada tanggal 14 Januari 2021, penyakit korban kambuh kembali. Sehingga membiat korban sudah tidak bisa berjalan, namun korban setiap harinya dirawat oleh keponakan AS (35).

“Akibat hal tersebut, diperkirakan karena korban sudah putus asa. Sehingga sekira pukul 11.30 wita, korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri didalam rumahnya. Korban ditemukan tewas dengan seutas tali terlilit dileher,”pungkas singkat Kapolsek. (CIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.