MANADO, Swarakawanua.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manado menargetkan layani 1200 pasien rawat jalan dan 120 pasien inap per bulan.
Hal ini dikatakan Direktur Utama RSUD, dr Berty Rumondor ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (05/10/2023).
Rumondor mengatakan, target ini cukup realistis karena 6 bulan beroperasi jumlah kunjungan pasien di RSUD Manado meningkat sangat pesat.
“Pada April kunjungan pasien hanya 12 orang namun pada akhir September mencapai 816 pasien,” ujar Rumomdor.
Untuk meningkatkan kunjungan pasien, RSUD telah melakukan program call center 112, program kunjungan menjemput pasien serta dukungan puskesmas-puskesmas untuk merujuk pasien ke RSUD Manado.
“Kami berusaha menanamkan ke pikiran warga Manado, jika pasien harus ke RSUD Manado,” kata Rumondor.
Selain itu, pelayanan prima selalu menjadi prioritas kepada pasien dengan menerapkan total public service 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun).
“Biar lelah tetapi jika melayani pasien tetap berlakukan 5S),” tuturnya.
Bagi seluruh staf RSUD tidak pernah dibenarkan untuk membentak atau memarahi pasien dalam kondisi apapun.
Jika kedapatan melakukan maka akan di kenakan teguran keras tapi jika melakukan lagi langsung dilakukan pemutusan kontrak kerja bagi tenaga harian lepas dan bagi aparatur sipil negara di rekomendasikan mutasi.
“Walaupun punya skil tapi tidak cocok dengan karakter RSUD Manado,” imbuh Rumondor.
Ditambahkannya, peningkatan kunjungan pasien akan berimbas pada pendapatan rumah sakit yang makin meningkat.
Ditambahkannya, RSUD Manado berada di lokasi yang strategis yakni daerah cepat berkembang dan daerah perbatasan antara Manado dan Minahasa serta Minahasa Utara yang lokasi rumah sakit daerah mereka jauh.
“Kami optimis target 1200 pasien rawat jalan dan 120 pasien rawat inap akan dicapai dalam waktu dekat,” pungkas Rumondor.(mey)