MITRA, Swarakawanua.com– Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Arnold Mokosolang, MM membuka secara langsung Kegiatan Konsultasi publik II Perumusan Skenario Pembangunan berkelanjutan KLHS RPJMD Tahun 2025-2029. Bertempat di Kantor DLH Mitra, Kamis 13 Februari 2025.
Dalam sambutan Asisten ll Arnold Mokosolang mengatakan, mewakili Bupati bersama sekda guna untuk memonitoring pelaksanaan kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan berkaitan dengan perumusan skenario pembangunan berkelanjutan.
“Banyak sekali yang perlu kita buat dalam rangka penyusunan RPJMD. Ini yang akan menjadi dasar untuk pembangunan berkelanjutan. Apalagi berkaitan dengan kajian lingkungan hidup strategis. Sehingga pemohon datang bisa direkomendasi dengan dasar kajian yang sudah dilakukan,” ujar Mokosolang.
Lebih lanjut dikatakan Mokosolang, dengan dokumen yang telah disiapkan akan menjadi dasar memformulasikan wajah Minahasa Tenggara di tahun-tahun yang akan datang. Target dokumen sudah siap saat bupati terpilih menjalankan tugas selama lima tahun.
“Karena itu kami berharap, konsultasi kedua ini dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya kami akan melakukan asistensi ke pemerintah Provinsi sulut. Berkaitan dengan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis),”ujar Mokosolang.
Selesai itu menurut Mokosolang, setelah sudah selesai di verifikasi. Kami akan mengembalikan kepada Bapeda untuk diadakan penyesuaian, seharusnya KLHS ini sudah ada sebelum RPJMD itu ada. Tetapi, itu tidak mengapa.
“Kami juga berharap, dengan disesuaikan RPJMD dengan KLHS yang ada. Dimana, masa pemerintahan Bupati terpilih 2025-2030. Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati itu semua sudah terintegrasi dengan RPJMD 2025-2029,” harap Mokosolang.
Dirinya juga memintakan, buat seluruh Pokja yang ada untuk bekerja lebih efektif lagi. Dengan jadi target kita pada Minggu ini, semua itu bisa tercapai dengan baik.
“Kami berterimakasih sampai sejauh ini penyusunan KLHS, pihak terkait, pihak perguruan tinggi, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh Agama bahkan bersama unsur lain yang boleh memberi diri bersama-sama. Karena itu, kami juga memintakan data kepada OPD terkait agar segera mungkin dimasukan, karena itu yang paling terpenting. Kalau kita tidak punya data. Terus tugasnya Pokja mau susun apa,” ucap Mokosolang.
Kesempatan tersebut Mokosolang jug berterima kasih kepada, unsur akademisi yang begitu sangat eksistensi terhadap Pemerintah. Kami rasa, ini sangat memberi dorongan.
“Saya pikir, di tahun yang baru semangat baru dalam kerja kita. Apa lagi ini pemerintahan yang baru. Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih , dokumen-dokumen perencanaan, dokumen-dokumen strategis, KLHS termasuk didalamnya RPJMD 2025-2029 boleh tuntas. Kita boleh melaksanakan program sesuai ketentuan yang ada,” tutup Mokosolang. (CIA)