Asim Saputra Pastikan Regsosek 2022 Mendata Seluruh Warga Sulut Termasuk Unregistered People

oleh -1645 Dilihat

MANADO, Swarakawanua.com– Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut menggelar Rakorda Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Kamis 6 Oktober 2022, di Aula Mapalus kantor gubernur.

Rakorda digelar dengar tema ‘Penguatan Strategi Lapangan Kegiatan Pendataan Awal Regsosek, Susenas, Sakernas dan SBH’, dibuka oleh Pj Sekprov Sulut Praseno Hadi yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Daniel Mewengkang SE MSi. “Regsosek ini akan mendukung revitalisasi bantuan sosial. Dan BPS ditantang agar data yag dihasilkan benar-benar sesuai dengan data di lapangan. Data ini sangat penting bagi penentuan kebijakan pembangunan. Data ini harus memotret kondisi masyarakat,” ungkap Mewengkang membacakan sambutan Sekprov.

Regsosek ini sendiri adalah mandat Presiden RI kepada BPS untuk mendata seluruh warga. Pelaksanaannya hanya satu bulan yaitu pada tanggal 15 Oktober 2022 hingga 14 November 2022. “Regsosek akan meng-cover seluruh keluarga di Indonesia, untuk membangun basis data perlindungan sosial,” ungkap Kepala BPS Sulut Asim Saputra SE MEcDev, saat sambutan pada acara pembukaan Rakorda.

Dikatakannya, Menkeu RI mengatakan, selama ini pemerintah menyalurkan bantuan sosial, tapi belum efektif menanggulangi keadaan. “Regsosek salah satu bertujuan agar seluruh masyarakat masuk dalam basis data perlindungan sosial.
Data Regsosek kita harapkan bisa menjadi data tunggal untuk semua perlindungan sosial,” ujarnya.
Data ini, lanjutnya, harus dijaga. Apalagi Menkeu menugaskan BPS untuk mengawal data ini agar selalu ter-update. “Kami bertekad tidak ada satu pun orang terlewati. Karena pengalaman, selama ini ada unregistered people (orang tidak terdaftar dalam kependudukan), dimana secara kenegaraan, dokumen kependudukan tidak tersedia, NIK tidak punya, KK tidak punya,” jelasnya.

 

Talkshow yang digelar usai Pembukaan Rakorda Regsosek Tahun 2022, di Aula Mapalus kantor gubernur, Kamis 6 Oktober 2022.(Foto: ist)

BPS pun akan melakukan pendataan sampai ke pasar-pasar, ke tempat-tempat kos. “Itu tugas kami, memastikan semua warga masuk dalam Regsosek. Ini tugas kita semua warga negara untuk kepentingan perlindungan sosial,” tegasnya.

Terkait pelaksanaan Regsosek Tahun 2022 di Sulut, Pemerintah Provinsi sangat mendukung. “Gubernur sudah mengeluarkan edaran kepada bupati dan walikota untuk mendukung pelaksanaan Regsosek ini, dan akan diteruskan sampai ke pelosok desa dan kelurahan,” ungkap Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sulut, Lukman Lapadengan, dalam materi pada Talkshow yang digelar usai Pembukaan Rakorda.

Danrem 131 Santiago melalui Kepala Staf Kolonel Inf Hengki Setiawan memberikan support serta sharing bagi BPS dalam melakukan pendataan. “Tugas BPS ini tidak mudah. Bayangkan kita akan menanyai orang dengan pertanyaan, berapa penghasilanmu, itu tidak mudah. Harus punya mental yang tangguh,” ujarnya saat menyampaikan materi pada Talkshow, yang juga turut menampilkan pemateri Veldy Umbas dari DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Sulut.(gyp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.