Minut, Swarakawanua.com – Kepala Dinas Lingkungan hidup Minahasa Utara Marthen Sumampow mengusir wartawan ketika hendak Diwawancarai terkait hasil pemantauan limbah rumah sakit sentra medika dari dinas lingkungan hidup yang turun lokasi kemarin selasa 27/9/2022
Peristiwa pengusiran wartawan itu terjadi Rabu 28 september 2022 di ruang kerjanya.
Kejadian bermula ketika wartawan media SulutHeadlineNews.com hendak memasuki ruang kantor kepala Dinas lingkungan hidup.
Namun naas kepala dinas langsung melambaikan tangan tanda mengusir wartawan tersebut.
“Saya masuk di ruang kerja kadis, kemudian kadis tanpa basa basi langsung melambaikan tangan mengusir saya dan berkata wartawan bukan begitu” ujar jurnalis Pemkab Minut Saiful Damopolii.
Saiful merasa heran saat dirinya mengatakan, “Oh jadi bapak mengusir saya?”, dengan bahasa tubuh tangan yang mengusir.
Tapi Kadis DLH berdalih dengan mengatakan, ” Saya tidak mengusir anda,” ucap Saiful.
Ia kecewa di zaman pemimpin Milenial Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung masih saja ada seorang Kepala Dinas seperti itu, berbeda jauh dengan kedua pemimpin.
“Baik Bupati maupun Wakil ketika Wartawan wawancara tak pernah seperti itu, bahkan mereka berdua selalu menjamu kami yang tidak lain mitra kerja dari Pemerintahan,” tukas Saiful.
Menanggapi peristiwa pengusiran wartawan, Ketua IWO Minut Deybi Malongkade, mengecam tindakan kepala dinas lingkungan hidup.
Menurutnya, profesi wartawan dilindungi undang-undang dan siapa pun harus menghormatinya. Dalam Pasal 18 Undang-Undang Pers No 40/1999 disebutkan bahwa barang siapa yang mencoba menghambat dan menghalang halangi wartawan dalam melakukan peliputan akan dikenakan pidana.
“Jadi, sangat tidak layak dan sikap yang buruk ditunjukkan oleh seorang pejabat.”kesalnya.
Malongkade menambahkan, Bupati harus mempertimbangkan secara baik jika Kepala Dinas lingkungan hidup itu masih menjabat sebagai Kepala Dinas. Secara etika tidak layak ditunjukan kepada para jurnalis.
“Harus copot dari Kadis DLH, karena kita mau sebarkan informasi yang baik dan benar kepada publik malah dihalangi. Dan menutup ruang komunikasi dengan para jurnalis,” Tutup Ketua IWO. (MJS)