Minut, Swarakawanua.com – Sebagai Ketua Persatuan Insan Kolintang (PINKAN) Sulut Joune Ganda mempunyai cita-cita untuk membuat Kolintang masuk UNESCO, hal itu dapat kita lihat keseriusanya dengan diadakanya Festival Kolintang yang akan berlangsug besok, sabtu 10-11 juni 2021 di Autrium Kantor Bupati Minahasa Utara (Minut).
Selain Itu JG sebutan akrabnya merupakan Tonaas Wangko Minaesa Amian sekaligus sebagai Bupati Minut, memiliki komitmen untuk memajukan dan melestarikan kebudayaan yang ada di kabupaten Minahasa Utara.
“Saya berharap, tidak hanya pelaku musik Kolintang dan Pemerintah, tapi masyarakat harus mendukung penuh kegiatan ini, ayo dukung tim favoritmu saat bertanding besok untuk menunjukan keahlian dalam mengalunkan lagu lewat Kolintang,” kata pemilik DB 1 F didampingi wakil Bupati Kevin Lotulung.
Lebih lanjut dikatakan JG, kita harus menunjukan kepada dunia bahwa musik kolintang di tanah Minahasa telah berkembang dan tetap digunakan. Selain itu dapat memberi edukasi dan memperlebar ruang gerak seluruh masyarakat untuk belajar musik kolintang dalam kehidupan bersama,” terang JG sembari menambahkan untuk juara dan hadiah, panitia telah menyediakan uang tunia hingga puluhan juta rupiah dan tropi.
Dikatakan JG, dengan mengambil Tema KOLINTANG UNTUK DUNIA, dan Sub Tema MENGEMBALIKAN KEJAYAAN MUSIK KOLINTANG BERTOLAK DARI MINAHASA UTARA, kita akan melihat kreatifitas dan eksistensi kaum milenial dalam pengembangan seni dan menjaga kebudayaan yang kita miliki ditanah Tonsea ini.
Sementara itu Prof Perry, panitia telah mempersiapkan alat musik lengkap dengan sound untuk digunakan oleh peserta dengan kualitas baik. Saat ini peserta yang mendaftar telah mencapai 70 tim, bahkan ada beberapa peserta dari luar daerah.
“Kriteria penilaian yang diantaranya instrumen sebesar 80 persen dan 20 persen untuk vokal. Nantinya akan ada 5 juri indpenden yang akan menilai,” ujarnya sembari menyebut jika pendaftaran peserta masih akan dibuka hingga pekan depan dan terbuka untuk umum dengan kategori yang akan diperlombakan.
Sementara itu, ketua panitia Dr. Jane Sangian menambahkan, bahwa pelaksanaan nanti yang paling utama adalah setiap peserta wajib mematuhi protokol kesehatan, dan saat ini panitia telah mempersiapkan segala keperluan dalam Festival.
“Protokol kesehatan yang paling utama. Festival ini sebagaimana tema dan sub tema yang diusung, tentu kami ingin agar pelestarian musik Kolintang menjadi tanggung jawab bersama sebagai warga Minahasa,” jelas Sangian.
Ditambahkanya, peserta ini diikuti dengan beberapa kategori yakni, SD, SMP, SMA/SMK, Mahasiswa/Umum, Ibu-Ibu/Wanita dengan usia 25 ke-atas.
Berikut lagu wajib dan pilihan bagi peserta :
Kolintang SD.
• Lagu wajib : Lagu daerah Sulawesi Utara (Vocal).
• Lagu pilihan : Lagu bebas (Vocal)
Kolintang SMP.
• Lagu wajib : Lagu daerah Sulawesi Utara (Vocal).
• Lagu pilihan : Lagu bebas (Vocal)
Kolintang SMA.
• Lagu wajib : Lagu Nasional atau Perjuangan.
• Lagu pilihan : Lagu bebas (Vocal).
• Instrumen : Bebas
Kolintang Mahasiswa/Umum.
• Lagu wajib : Lagu Nasional atau Perjuangan.
• Lagu pilihan : Lagu bebas (Vocal).
• Instrumen : Bebas
Kolintang Ibu-ibu/Wanita.
• Lagu wajib : Lagu daerah Minahasa.
(MJS)
