MANADO, swarakawanua.com – Tragis yang dialami empat Pegawai Negeri Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado. Pasalnya setelah dituding sebagai calo mahasiswa dan memberikan hukuman moril dengan cara menempelkan selebaran foto PNS yang dimaksud di kaca Kantor Pusat Unsrat yang kemudian berlanjut dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik ke Polda Sulawesi Utara, sampai keempat PNS itu harus rela bekerja hampir selama Tujuh Bulan tanpa digaji akibat ditahan oleh pihak Rektorat Unsrat Manado.
Parahnya, penahanan gaji dan sejumlah tunjangan lainnya, baru didasari dugaan pelanggaran disiplin melalui surat usulan pemberhentian gaji atas nama rektor yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Flora Pricilla Kalalo SH.,MH. Sementara, Prof Manalip yang tidak lain adalah suami dari Rektor Unsrat yang diduga turut terlibat didalam masalah ini, dengan senang hati menerima gaji bersama tunjangan
Jerry Poluan, suami dari salah satu PNS yang gajinya ditahan balik mempertanyakan soal penahanan gaji yang dilakukan Unsrat Manado terhadap istrinya langsung kepada Wakil Rektor, beliau mengatakan proses ini sudah dibawa ke ranah hukum namun jika terbukti tidak bersalah maka gaji akan di buka, namun sampai saat ini kasus ini menggantung walaupun sudah melewati proses gelar perkara di polda.
Dijelaskan Jerry, dalam pertemuan langsung dengan Accuf Ratag (saat meminta pertanggungjawaban), menyebutkan bahwa proses calon mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unsrat Manado, akan mendapat petunjuk dari Prof Manalip dan berkas calon mahasiswa sudah diminta langsung oleh Prof Manalip. “Dalam penerimaan calon mahasiswa baru Faked Unsrat justru melibatkan Irfan yang katanya orang dari Pusat dan terkesan sangat berpengaruh pada penerimaan mahasiswa baru. Yang saya pelajari, masalah ini Irfan yang dimaksud itu tidak terlibat atau masuk dalam struktur pemerintahan pusat,” beber Jerry dengan nada kesal.
Pihak Unsrat dalam hal ini Rektor, hingga berita ini di muat, tidak dapat dihubungi baik lewat telepon yang mengalihkan panggilan, maupun SMS tidak ada balasan. (team)