Manado,Swarakawanua.com-Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ardiles Mewoh memberikan apresiasi kepada Anggota Bawaslu Steffen Linu, yang menjadi penggiat kegiatan Bawaslu dengan mengadakan sosialisai yang menghadirkan perempuan-perempuan dalam proses pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Apresiasi ini ia sampaikan saat membawakan sambutan untuk membuka kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bagi Perempuan Terkait Prosedur Pengawasan Data dan Daftar Pemilih Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. Yang dilaksanakan, di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, selama tiga (3) hari, 13-15 September 2024.
“Ini luar biasa saya berterima kasih bapak Steffen,dan apresiasi kegiatan Bawaslu saat ini. Seumur-umur saya di Bawaslu, baru kali perempuan semua pesertanya,mungkin kita akan agenda ini secara berkelanjutan,” ujar Mewoh, Jumat (13/9/2024) malam.
Kata Mewoh, perempuan-perempuan yang ada di Sulut ini sangat penting untuk dilibatkan dalam Pemilu atau Pilkada.
“Kali ini kita mau Pilkada pada tanggal 27 November, peran dari kita semua ini sangat penting, khususnya hubungan dengan Bawaslu, karena Bawaslu diberikan kewenangan oleh Undang-undang untuk melakukan pengawasan supaya Pilkada ini berjalan dengan sesuai aturan, itu yang paling utama. Dan kita butuh bantuan dari ibu-ibu dan nona-nona sekalian, supaya Pilkada ini berjalan dengan baik dan kita awasi bersama-sama,” jelas Mewoh.
Ia berharap, kalau ada pelanggaran-pelanggaran yang di dapati agar bisa dilaporkan. “Bagaimana kita melihat ada pelanggaran, melihat ada calon yang bagi-bagi uang, calon yang berkampanye dengan memakai isu salah, memberikan penyebaran berita hoax ujaran kebencian. Kalau ada yang liat pelanggaran lapor. Bawaslu ada sampai di kelurahan Desa, atau di sekretariat kecamatan ada Panwascam, atau ke Bawaslu Kabupaten/Kota. Partisipatif utama itu, kalau ada pelanggaran laporkan,” ungkapnya.
Ia pun mengajak seluruh perempuan-perempuan untuk awasi bersama-sama Pilkada 2024 ini. “Kami punya keinginan untuk melibatkan ibu-ibu dalam pengawasan ini. Jadilah agen sosialisasi Bawaslu. Saya berharap mau dimana pun kita, tolong ingatkan untuk membantu Bawaslu,” tandasnya.
Ia mengakui bahwa perempuan di Sulut ini sangat-sangatlah hebat. “Jangan kalah dengan laki-laki, karena urusan politik bukan urusan laki-laki saja, urusan politik juga urusan perempuan. Sayang sekali pileg 2024 lalu anggota DPRD Provinsi biasanya paling banyak perempuan di Sulut, tapi pileg 2024 lalu sudah pindah di Provinsi lain, tidak lagi di Sulut, melainkan di Provinsi Riau,” terangnya.
Selain itu Mewoh bermohon dukungan dari ibu-ibu dalam pelaksanaan Pilkada 2024. “Bawaslu memohon dukungan dari ibu-ibu semua untuk pelaksanaan Pilkada di Sulut dan dukungannya dengan mari kita awasi sama-sama,” pungkasnya. (*/FT)