Bawaslu RI Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Kajian Evaluasi Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024

oleh -205 Dilihat

Manado,Swarakawanua.com-Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun Kajian Evaluasi Pemilu dan Pemilihan 2024 dengan Tema yang di angkat yaitu Tata Kelola Pemilu di Indonesia Sebagai Penguatan Kualitas Demokrasi, dilaksanakan di Hotel Grand Puri Manado, Jumat (20/12/2024).

Dalam sambutan yang dibawakan oleh Roy Maryuna Siagian selaku Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu RI, (Kapuslitbangdiklat) Roy M Siagian, S.Sos.,M.Si. didampingi Anggota Bawaslu Sulut Erwin Sumampouw.

Ia menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kepedulian terhadap proses demokrasi di Indonesia. “Telah kita ketahui bersama pemilu dan pemilihan serentak di tahun 2024 ini, pertama kali pemilu serentak terbesar di dunia. Banyak kelemahan dan kekurangan tetapi kita sudah melalui ini semua dengan aman lancar dan negara kita tetap dalam kondusif dan tidak ada ancaman atau apapun,”tuturnya.

Semenrata dalam penyampaiannya pertemuan kegiatan diskusi kelompok terpumpun kali ini untuk memberikan masukan, kritikan, evaluasi terkait kajian apa-apa yang harus diperbaiki.

“Sebagaimana kita ketahui pemilu bukan sekedar memilih pemimpin, bukan sekedar bagaimana kita menjalankan proses demokrasi tetapi terlepas dari itu pemilu adalah bagaimana keterlibatan seluruh masyarakat yang ada,”ujarnya.

Menurutnya kedaulatan ada di tangan rakyat, seperti bahasa undang-undang. Ini yang harus di junjung tinggi. “Apapun yang menjadi kelemahan dan kekurangan, kini bawaslu hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya di kota manado ingin berdiskusi, untuk kedepan apa yang akan kita lakukan pada pemilu 2029 nanti,”tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Koordinator Devisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Sulut Erwin Sumampouw mengatakan, bahwa diskusi saat ini sangat penting, dan akan memberikan masukan bagi Bawaslu.

“Kiranya dalam diakusi kali ini banyak isu yang bisa kita angkat mulai dari propesional terbuka dan tertutupnya di pemilihan, atau secara kelembagaan Adhoc atau badan, yang sementara menjadi isu-isu dalam Pilkada saat ini,”pungkas Sumampouw. (Feicy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.