Bawaslu Sulut Gelar Apel Siaga Pengawasan Kampanye Pilkada 2024, Mewoh: Mari Kita Jaga Sulut Adil dan Damai

oleh -142 Dilihat

Manado,Swarakawanua.com-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan Apel Siaga Pengawasan Kampanye pada Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Bawaslu Sulut Jalan Sam Ratulangi, Rabu (25/9/2024).

Dalam sambutan Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh menyampaikan agar berjalannya penyelenggaraan Pilkada di Sulut, masyarakat sama-sama berkomitmen untuk mewujudkan pemilihan yang adil.

“Ini untuk mewujudkan pemilihan yang bermartabat dan berbudaya tanpa adanya ujaran kebencian, tanpa adanya hoax. Saya mengajak untuk kita sama-sama berkomitmen menjaga sulut yang adil dan damai, tentunya ini untuk kepentingan penyelenggara pemilihan,” kata Mewoh.

Kegiatan yang dilaksanakan hari ini kata Mewoh yaitu untuk melakukan pekerjaan pengawasan, yang diberikan mandat oleh undang-undang untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kampanye pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur.

Adapun tiga (3) catatan penting Bawaslu, pertama upaya melakukan pencegahan yang dimaksud terjadinya pelanggaran kampanye. Dalam rangka apel siaga Bawaslu Sulut, tentunya saya ingin memastikan kesiap siagaan seluruh jajaran baik di tingkat kabupaten/kota, di tingkat kecamatan, di tingkat kelurahan/desa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kampanye.

“Kita jadikan ini sebagai upaya untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, baik dalam proses pelaksanaan dan kesiagaan. Ini untuk memastikan bahwa seluruh pelaksanaan kampanye berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yg ada. Dengan terlaksana pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, serta Bupati dan wakil Bupati, serta Walikota dan wakil Walikota di 15 kabupaten/kota,” ujar Mewoh.

Catatan yang kedua kata Mewoh mendeskripsikan kepada seluruh jajaran pengawas agar berkoordinasi, membangun komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Prioritas utama tetap menjaga ketertiban keamanan Pilkada, agar berjalan dan tetap terjamin.

“Sehingga memberikan rasa nyaman bagi seluruh warga masyarakat Sulut yang akan mengikuti pesta rakyat Pilkada serentak tahun 2024,” terangnya.

Adapun catatan yang ketiga disampaikan kepada seluruh jajaran dan para pengawas pemilihan dari tingkat kabupaten/kota, kecamatan dan seluruh kelurahan/desa di Sulut untuk terus melakukan edukasi, dengan menjadi pemilih yang baik, yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan cita-cita dalam menentukan pilihannya.

“Upaya-upaya politik ini agar dilakukan secara pasif kepada seluruh elemen masyarakat. Saya juga menghimbau dan mengajak kepada seluruh jajaran pemilu pasangan calon, dan peserta pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati, Walikota dan wakil Walikota agar terus bertoleransi dan membangun kerukunan yang sudah terbangun di Sulut,” ungkap Mewoh.

Ia juag menambahkan, agar masyarakat Sulut terus menjaga kerukunan, meskipun memiliki pilihan yang berbeda-beda. Pilkada bukanlah ajang untuk menciptakan perpecahan tetapi adalah wadah untuk mencari aspirasi dengan cara yang baik, dan santun.

“Dimana undang-undang pilkada tentang pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, termasuk tentang prinsip demokrasi, kedaulatan rakyat, transparansi ini mengandung makna bahwa setiap proses pilkada tujuannya adalah dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat,” jelas Mewoh.

Selanjutnya Mewoh mengajak semua masyarakat Sulut, agar terus berdoa untuk bangsa Indonesia ini, khususnya di Sulut agar Pilkada pada 27 November 2024 nanti berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk masyarakat.

“Semoga Tuhan memberkati setiap langkah kita bersama. Bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan. Tuhan memberkati kita semua,” tutup Mewoh. (Feicy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.