MITRA, Swarakawanua.com– Diduga akibat kontraktor tidak melihat faktor lingkungan, sehingga jalan lingkar dari Kelurahan Lowu, Utara, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Mianahasa Tenggara (Mitra) menuju ke lahan Polres Mitra di penuhi kerikil yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Dari pantauan Swarakawanua.com, Selasa 9 November 2021, material yang digunakan untuk pembuatan jalan menuju ke lahan kantor Polres Mitra hanyut menuju ke jalan besar. Sehingga bisa berakibatkan, para pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda tiga bisa mengalami kecelakaan.
Sehingga berdasarkan hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Mitra Semuel Montolalu, SH angkat bicara. Menurut lelaki yang dikenal memiliki kepala plontos mengatakan, para kontraktor harus melihat faktor lingkungan.
“Saya memintakan kepada para kontraktor, agar setiap pekerjaan yang ada harus melihat faktor lingkungan. Jangan sampai menganggu penguna jalan raya, apa lagi sampai membuat terjadi kecelakaan akibat material yang ada,” ujar Montolalu.
Ditambahkan lelaki yang dikenal murah senyum tersebut, jika ada para kontraktor pekerjaan jalan yang tidak melihat faktor lingkungan. Dipastikan, kami secara tertulis akan menyurat ke pihak perusahaan.
“Kalaupun itu tidak di tanggapi oleh pihak Kontraktor, kami akan segera mengambil langkah tegas. Perlu saya akan cabut izin perusahaan tersebut,” tegas Montolalu.
Ditegaskannya lagi, para kontraktor jangan sekali-kali dalam pekerjaan proyek asal- asalan. Sangat dipastikan, kami akan segera menyuruh membongkar kembali pekerjaan tersebut.
“Ini juga menjadi Warning buat seluruh para Kontraktor yang ada, jangan sekali-kali pekerjaan proyek asal jadi. Saya tidak segan-segan untuk menyuruh membongkarnya kembali,” pungkasnya.
Ditambahkan Montolalu, dimana disaat sekarang ini sudah musim hujan. Bisa saja, material yang hanya sembarangan tersebut akan hanyut terbawah air.
“Sekarang inikan sudah musim hujan, jadi saya memintakan kepada para kontraktor untuk mengawasi seluruh pekerjaan. Karena saya melihat banyak para kontraktor yang sampai saat ini tidak melakukan pengawasan pekerjaan ,” tutup Montolalu.(CIA)