MITRA, Swarakawanua.com-Bermaksud baik untuk memberikan informasi kepada warga sekitar agar saluran air untuk dibersihkan, namun Korban JG (79), warga Lingkungan III, Kelurahan Nataan, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) tertibun tanah longsor.
Berdasarkan data yang berhasil di rangkum Swarakawanua.com kepada beberapa saksi, bahwa korban sendiri sudah biasanya disaat hujan deras tiba korban sering menginformasikan kepada warga untuk berhati-hati.
Seperti yang diungkapkan Maks Kapahang yang rumahnya terkena musibah tanah longsor mengatakan, korban disaat hujan deras kemarin hari sempat berteriak di rumah Keluarga Kanter air sudah mulai masuk ke dalam rumah.
“Saya sempat dengar korban teriak kepada keluarga Kanter kalau air sudah mulai masuk ke rumah, namun karena tidak ada orang dan disaat itupun kejadian terjadi. Rumah bagian belakang kami sudah runtuh,” ujar Kapahang.
Lebih lanjut Kapahang menjelaskan, sekira pukul 08.00 wita pagi tadi. Disaat bapak- bapak gereja Advent sedang mengadakan kerja bakti diseputaran tempat kejadian, di temukan sosok tanggan yang keluar dari runtuhan bangunan.
“Korban didapat disaat kami sementara kerja bakti diseputaran tempat kejadian, disaat sementara membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh akibat tanah longsor. Terlihat ada tanggan yang keluar dari balik terpal diduga korban, setelah diadakan pembersihan. Ternyata benar korban sudah terbujur kaku,” pungkasnya.
Sementara itu menurut Cucu Korban Nia Sengka mengatakan, korban hidup sendiri di rumah. Anak dari tete (korban) hanya satu, namun saat ini bekerja di Tadoy Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Kami atas nama keluarga yang dilanda duka mengucapkan, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami keluarga. Dari waktu pencarian sampai korban sudah bisa ditemukan meski sudah terbujur kaku,” ungkap singkat Nia. (CIA)