BKP Sulut Gelar Lomba Cipta Menu 22 November

oleh -949 Dilihat

img-20161117-wa0000

SULUT, Swarakawanua.com – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan menggelar Lomba Cipta Menu dijadwalkan Selasa (22/11) di kantor BKP.

Seperti diutarakan Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulut Jemmy Kuhu kepada Wartawan Swarakawanua.com, Kamis (17/11) di kantornya.

“Rencananya, lomba tersebut dibuka Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulut ibu Devi Kandouw -Tanos, para peserta diikuti oleh lima belas Kabupaten/Kota (Kab/Ko) di Sulut,” pungkas Kuhu.

Kaban mengatakan, setiap Kab/Ko wajib mengutus satu kelompok yang didalamnya ibu-ibu PKK, dinilai oleh sekira lima Chef dan satu diantaranya Chef ternama Benny Lumangkun.

“Untuk 15 Kab/Ko tersebut diambil enam peringkat teratas.Masing-masing memperoleh Hadiah, Trophi, serta Sertifikat dengan jumlah hadiah bervariasi,” terang Kuhu menambahkan untuk kelompok juara pertama dikirim ke salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengikuti lomba tingkat Nasional.

Dipaparkan Kuhu, Tahun lalu (2015, red) jawara pertamanya Kota Tomohon berhak mengikuti lomba Nasional di Jakarta.Tak hanya itu, Tomohon menyandang Jawara Kategori Kreasi Pengembangan Resep.

“Lomba Cipta Menu ini selalu diadakan setiap Tahunnya oleh BKP Sulut, dan semua Kab/Ko berpeluang menjadi jawara,” pungkas Dia.

Kuhu menerangkan, tujuan dilaksanakan lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA, serta meningkatkan pemahaman peserta/masyarakat dalam penerapan B2SA.

“Juga mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis Sumber Daya Lokal,” ujar Kuhu.

Diketahui ada tujuh kriteria penilaian juri Lomba Cipta Menu B2SA berbasis Sumber Daya Lokal Tahun 2016.

1. Keseimbangan Menu (15%)

2. Keaneka ragaman jenis pangan (10%), kriteria penilaian : antar waktu makan dan antar kelompok pangan.

3. Kreativitas Pengembangan Resep (Non Beras Non Terigu) seperti lauk, singkong, jagung dan sebagainya (20%), kriteria penilaian : Pemilihan bahan pangan lokal 40%, Kreativitas daya cipta resep 40 persen, Kesesuaian pemilihan menu keluarga 20 persen.

4.Cita Rasa (20%), kriteria penilaian : rasa bau dan tekstur.

5.Tampilan dan aspek keamanan pangan (10%), kriteria penilaian : kesegaran, warna, bentuk konsistensi, kebersihan, penggunaan BTP dan kemasan.

6.Penyajian makanan (10%), kriteria penilaian : kesesuaian, keserasian dalam menyusun/menyajikan makanan.

7. Aplikatif (15%), kriteria penilaian : mudah dalam penyiapan, penggunaan bahan dan biaya yang rasional.

Keterangan

Nilai Terendah : 60

Nilai Tertinggi  : 100

(Egen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.