BLH Sosialisasikan Gerakan SPLPPS, Diperlukan Edukasi Dalam Keluarga

oleh -330 Dilihat
Interview Sosialisasi

 

Interview Sosialisasi
Interview Sosialisasi Gerakan SPLPPS

SULUT, Swarakawanua.com – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sulawesi Utara (Sulut) Selasa (15/3) Pukul 12.00 Wita menggelar sosialisasi Gerakan Simpati Peduli Lingkungan Perspektif Pengelolaan Sampah (SPLPPS) di Autorium Mantos II Manado.

Dalam sosialisasi yang dirangkaikan Hari Peduli Sampah 2016 menuju Indonesia bersih sampah 2020 tersebut, dilakukan sesi interview dimana selaku narasumber yakni Kadis BLH Royke Mewoh, Kadis Kebersihan Manado Julisers Ohlers, Perwakilan Jurnalis Independen Provinsi Sulut (JIPS) Budi Harold Rarumangkay berserta perwakilan TP-PKK Sulut.

Dipaparkan Mewoh dirinya mengapresiasi terhadap peduli lingkungan Sulut.Menurutnya yang harus disadari bersama adalah memecahkan dan menanggulangi sampah organik dan non organik dimana sangat komprehensif yng melibatkan banyak didalamnya terutama masyarakat.

“Upaya yang kami lakukan adalah melakukan Gerakan Bersih Kuala (GBK) diantaranya pembersihan Kuala Tondano, Sario, Wanea, dimana juga diperlukan kesadaran masyarakat dalam kebersihan sampah tersebut,” ujarnya.

GBK yang dilakukan di Sulut dan pertama kali di Indonesia, diutarakan Mewoh kegiatan tersebut sudah beberapa kali dilakukan dalam pembersihan dalam tiga muara sungai, dan juga dilakukan untuk seluruh Kabupaten/Kota Sulut.

“GBK dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Sulut, terutama dipusatkan pada pembersihan sampah dalam tiga titik muara sungai karena nanti berdampak kotornya Bunaken, tentunya diminta kesadaran masyarakat,” katanya.

Di tempat sama Perwakilan JIPS Budi Harold Rarumangkay menanggapi positif  hal tersebut.Dia mengapresiasi tinggi kepada BLH Sulut yang dinilainya merupakan langkah maju dalam mengsisasati sampah Di Sulut.

“Saya mengapresiasi tinggi kepada BLH dimana merupakan langkah maju dalam mengsiasati sampah di Sulut,” pungkasnya.

Namun lanjut Dia tingkat kesadaran masyarakat perlu dalam kebersihan sampah terutama diberikan edukasi dalam keluarga.

“Langkah Pemerintah sudah efektif, hanya dibutuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan sampah. Tentunya dimulai dari dalam keluarga untuk memberikan edukasi pentingnya kebersihan dari usia dini, karena pembentukan karakter dimulai dari anak usia dini,” katanya.

Sosialisasi tersebut juga dihadiri Kadisbudpar Sulut Happy Korah, jajaran BLH, JIPS, masyarakat dan undangan lainnya.(Egen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.