Manado, Swarakawanua.com – Walikota Manado Andrei Angouw meminta agar falsafah hidup Kota Manado tentang kerukunan dan keberagaman dan kekayaan alam ditranslasi menjadi motif dalam batik Manado.
Hal ini dikatakan Walikota Andrei Angouw ketika membuka Seminar Batik Manado di ruang serbaguna Kantor Walikota Manado, Selasa (26/10/2021).
Menurut Walikota, dalam seminar ini diharapkan bisa merumuskan dan menciptakan motif batik manado yang mencerminkan ciri khas falsafah hidup Kota Manado yakni kerukunan dan keberagaman yang memiliki histori yang cukup panjang serta keunikan kekayaan alam seperti ikan coelacanth.
“Seminar ini harus mampu menggali falsafah hidup dan kekayaan alam Kota Manado untuk di translasi menjadi motif Batik Manado,” ujar Angouw.
Walikota juga berharap Seminar Batik Manado bisa berjalan dengan baik dan mampu memberikan hasil terbaik sekaligus menjadi wadah untuk mempersatukan ide dan gagasan untuk motif Batik Manado sehingga motif ini bisa mendorong pariwisata, kebudayaan dan usaha kreatif di Kota Manado.
“Seminar ini harus bisa mempersatukan, bisa bermusyawarah untuk bermufakat sehingga bisa menggali semaksimal mungkin potesi yang ada dan bisa menghasilkan hasil terbaik untuk memperkaya daerah dan bangsa,” ujar Walikota.
Ditambahkannya, dalam Trisakti Bung Karno salah satunya berkepribadian dalam kebudayaan, untuk itu sebagai bagian dari Negara Kesatuaan Republik Indonedia, Kota Manado harus mampu menjaga, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, dimana batik merupakan salah satu budaya khas bangsa Indonesia.
“Batik ada kearifan lokal bangsa Indonesia, untuk itu kita sebagai warga Manado harus mampu memperkaya varian Batik Manado,” tukas Angouw.(mey)
