MITRA, Swarakawanua.com– Berkat untuk warga Minahasa Tenggara (Mitra), dimana sekitar ribuan pendoa hadiri Ibadah Doa dan puasa, bertempat di Aula Soekarno, Lamet Ratahan, Sabtu 29 Juli 2023.
Ibadah Doa dan Puasa sendiri dipimpin langsung Ketua Sinode GMIM Pdt. Dr. Hein Arina, dihadiri langsung Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, SH, MH, Wakil Bupati Drs. Jesaja Jocke Oscar Legi, bersama Ketua PDP Rayon Mitra Pnt. Fredy Tuda yang juga menjabat sebagai, Penatua Pria Kaum Bapa (PKB) sinode GMIM.
Dalam kesempatan tersebut Bupati James Sumendap, SH, MH mengatakan, dokmanya itu dahsyat. Jadi, ini hanya menginggatkan pada pimpinan sinode GMIM. Hal ini sangat penting, karena ini adalah pengetahuan dasar.
“Dokma itu sendiri merupakan ilmu dasar sebagai orang beragama, ilmu dasar sebagai warga gereja, ilmu dasar sebagai anak Tuhan. Inilah yang paling penting,” ujar Sumendap.
Dimana menurut Sumendap, dokma sendiri itu tidak bisa dirubah itu mutlak. Kalau untu k doktrin itu wajib, tetapi tergantung apa yang masuk di kepala atau tidak.
“Yohanes Calvin itu, ketika dia menulis buku dan catatan yang luar biasa. Karena ada pergolakan batin terhadap dirinya,” terang Sumendap.
Kesempatan tersebut Sumendap mengajak, agar para anggota KPDP sendiri bukan saja hanya berdoa dan adakan penginjilan. Teta pi, kedatangan Ridel dan Swars karena ada yang membiayai.
“Misi pertama itu ialah, oleh orang-orang yang ingin memberitakan Tuhan Jesus sebagai kepala gereja. Mereka melakukan itu, yang pertama menyetujui adalah pemerintah,” ucap Sumendap.
Lebih lanjut dikatakan Sumendap, doa dan puasa mengandung makna bahwa, kemahkuasaan Allah itu mutlak. Sehingga kita harus berdoa dan berpuasa,
“Doa dan Puasa menyadarkan kita semua tentang kemahakuasaan Tuhan dalam kehidupan kita, karena itu kita haruslah berdoa dan Puasa,” ucap Sumendap.
Dikatakan Sumendap, siapa yang boleh bantu itu Mation Center, siapa yang boleh bantu itu UKIT, siapa yang boleh bantu itu kantor Sinode, siapa yang boleh banti itu devisit-devisit yang ada di Sinode. Selain, membangun hubungan baik terhadap Pemerintah.
“Saya mau bilang, kalau James Sumendap itu berpolitik itu hanya dua. Karena itu, saya bilang Politik itu baik. Saya hanya paham hanya hitam dan putih, saya tidak berada di wilayah abu-abu. Bahkan saya kritik Sinode,” tegas Sumendap.
Ditambahkannya, dengan doa dari pada Pendeta ke kami yang nantinya akan maju dalam Calon Legislatif 2024 nanti. Kami yakin, kalau kami akan memenangkan Pemilu nanti.
“Ketika saya didoakan tadi, saya yakin saya akan menjadi anggota DPR RI,” tutur Sumendap yang di tanggapi dengan tepuk tanggan dari peserta yang hadir.(CIA)