Minut, SwaraKawanua.com –
Pascabencana yang terjadi beberapa waktu lalu merusak sejumlah fasilitas yang ada di beberapa desa di Kabupaten Minut.
Rusaknya fasilitas salah satunya jembatan penghubung yang sempat mengganggu aktivitas masyarakat, langsung ditanggapi serius Bupati Joune Ganda SE MAP MM MSi dan Wakil Kevin Lotulung SH MH.
Atensi Bupati tersebut langsung ditindaklanjuti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bersama dengan Forkopimda serta masyarakat saling bahu membahu membuka tempat yang terisolir akibat bencana.
Akibat prakiraan cuaca masih belum menentu dengan curah hujan yang tinggi maupun sedang, Jumat 10 Februari 2023, Bupati Joune Ganda memperpanjang status tanggap darurat bencana selama 14 hari, terhitung 10-23 Februari 2023.
Diperpanjangan status inilah, Pemkab Minut melalui BPBD, PUPR, Perkim, Forkopimda, Pemerintah desa, Babinsa, Babinkamtibmas, dan masyarakat, memacu perbaikan fasilitas jembatan yang rusak.
Mulai dari jembatan Minaesa (jalan nasional), penghubung Desa Kima Bajo-Wori, Mapanget (dua jembatan), Tumbohon (satu jembatan), dan Talawaan Bantik (swadaya masyarakat).
Selama 14 hari, pekerjaan dilakukan secara bergotong royong dengan melibatkan alat berat, hingga semua yang diharapkan bisa selesai dengan baik.
Kamis 23 Februari 2023, masa perpanjang status tanggap darurat bencana berakhir dan Jumat 24 Februari 2023, Bupati Joune Ganda menggelar rapat evaluasi melalui zoom bersama OPD, Forkopimda, dan para camat.
“Perpanjangan status darurat bencana bertujuan guna percepatan penanganan, dan sudah berakhir. Sekarang ditetapkan status transisi darurat ke pemulihan penanganan bencana banjir dan tanah longsor,” tutur Joune Ganda.
Sementara itu, Kepala dinas BPBD Theodere Lumingkewas mengatakan, melalui arahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Kevin Lotulung, sudah dilakukan pemenuhan kebutuhan dasar ke masyarakat, membuka tempat terisolir akibat bencana, dan telah membuat jembatan darurat.
“Di lapangan semua saling bekerjasama, mulai dari pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat,” terang Lumingkewas. (MJS)