Sulut,Swarakwanua.com-Menjelang berakhirnya tahun 2022 ini, banyak pekerjaan pembangunan fisik yang belum rampung. Untuk itu dua Balai besar yang ada di bumi nyiur melambai yakni Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi 1 Manado dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut terus memacu progres pembangunan.
Kepala BWS Sulawesi I Manado Ir I Komang Sudana menjelaskan Waduk Kuwil Kawangkoan Minahasa Utara (Minut) hingga kini, terus dipacu sehingga progres Waduk Kuwil Kawangkoan sudah 96 persen untuk mencapai 100 persen.
”Tinggal beberapa pekerjaan yang harus kami selesaikan seperti pembuatan tras dan lainnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah rampung semuanya,” jelas Komang Sudana saat di hubungi melalui via telephone selular, Rabu (9/11/2022).
Lebih lanjut, I Komang Sudana mengatakan setelah rampung, pihaknya akan melakukan pengisian waduk Kuwil untuk persiapan peresmian pada Desember mendatang oleh Presiden RI.
“Jadi, kami akan melakukan pengisian waduk Kuwil dan setelah terisi waduk tersebut, kami akan merencanakan peresmian oleh bapak Presiden RI Ir Joko Widodo pada 20 Desember 2022 mendatang,” ungkapnya.
“Untuk itu, kami terus berharap tentu rencana dari pengisian waduk Kuwil hingga acara peresmian dapat berjalan dengan baik dan lancar,” terang Ketua Paguyuban Balai di Sulut itu.
Terpisah, Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio ketika di wawancarai awak media mengatakan pihaknya
fokus pembangunan infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) yakni memantapkan kondisi jalan nasional.
“Tahun 2023, BPJN Sulut akan fokus untuk menjaga kemantapan dari jalan nasional kita. Supaya menjadi nyaman bagi masyarakat pengguna jalan. Namun juga ada peket pembangunan jalan baru seperti di MORR Tiga juga jembatan di Bolmong,” kata Hendro Satrio.
Adapun dari sejumlah Rp847 miliar pagu anggaran BPJN Sulut pada 2023, kurang lebih Rp304 miliar diantaranya dialokasikan untuk preservasi jalan.
“Jalan Nasional yang rusak itu ada dari Poigar, Maelang, Biontang sampai Atinggola serta di ruas Wori Likupang. Sehingga tahun ini sementara proses lelang untuk paket multiyears. Pagu keseluruhan yang diusulkan BPJN di tahun 2023 berjumlah 847 miliar,” tukasnya.
Dia mengatakan kedua paket preservasi jalan tersebut yakni Preservasi Jalan Maelang-Batas Bolmong/Bolmut-BioBolmut-Biontong-Atinggola, dengan anggaran 171 miliar. Serta Preservasi Jalan Wori-Likupang-Wolter Monginsidi (Bitung) dengan pagu anggaran Rp133 miliar.
“Untuk sumber dananya paket preservasi jalan ini dari SBSN yaitu Surat Berharga Syariah Negara, jadi bukan APBN murni,” tambahnya.
Panjang Jalan Nasional di Sulut kata Hendro Satrio, terbaru sesuai SK Menteri PUPR Nomor 430 Tahun 2022, yakni 1.682,41 kilometer. Sementara itu, kemantapan jalan nasional secara keseluruhan yakni 93,53 persen. Sedangkan 6,47 persen diantaranya yakni jalan yang tidak mantap atau rusak ringan dan rusak berat.
“Untuk itu dengan paket-paket preservasi jalan yang dikerjakan secara multiyears, saya berharap pada tahun 2024, Jalan Nasional di Sulut semuanya dalam kondisi baik. Kalau jalan dan jembatan sudah dalam kondisi yang baik, masyarakatnya bisa menikmatinya dan konektivitas barang menjadi lancar,” tutupnya. (*/FT)