Minut, Swarakawanua.com – Institusi Polri bakal tercoreng kembali. Hal ini dikarenakan beredar video pendek yang memperlihatkan arogansi oknum anggota polisi di Sulawesi Utara (Sulut) yang memukul seorang warga.
Tak diketahui jelas siapa oknum yang terlihat di video tersebut, serta apa pemicunya.
Namun, sekilas terlihat di video tersebut, kejadian terjadi di salah satu tambang rakyat di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulut, tepatnya di desa Tatelu, Kecamatan Dimembe.
Video berdurasi kurang lebih 1 menit 45 detik ini awalnya memperlihatkan suasana adu mulut antara oknum polisi dengan seorang warga di lokasi tambang.
Oknum polisi yang dalam video terlihat ikut dikawal rekannya yang perlengkapi senjata laras panjang itu awalnya saling lontar kata dengan nada tinggi dengan seorang pria.
Tiba-tiba oknum polisi tersebut langsung menghajar lawan bicara (warga) dengan satu pukulan ke arah wajah. Serangan tiba-tiba itu membuat korban sempat oleng.
Imbasnya, suasana jadi lebih riuh di mana korban terus mempertanyakan apa maksud polisi menghadiahi bogem mentah terhadap dirinya.
“Kiapa komandan pukul pa kita dang? (Kenapa bapak -polisi- memukul saya?)” teriak warga.
Menariknya, tak diketahui apa alasannya di mana di sela-sela situasi yang memanas itu, oknum polisi menyebutkan jika ia berteman dengan korban.
“Eh, torang dua ba tamang,” sahut oknum polisi itu sambil mengutak-atik ponselnya lalu menghubungi seseorang.
Sementara, korban yang nampaknya tidak terima, terus mempertanyakan tindakan pemukulan itu.
“Kita hargai pa komandan, mar komandan so kontak fisik pa kita. Kalau kita da salah, boleh (Saya hargai anda -polisi-, tapi anda telah memukul saya. Jika memang saya melakukan kesalahan, silahkan,” serunya sembari menegaskan jika dirinya tidak salah.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui jelas apa pemicu pemukulan oleh oknum polisi tersebut.
Di satu sisi, kecaman terhadap tindakan pemukulan oleh oknum polisi tersebut terus mendominasi komentar warga net.
Mereka mendesak agar perbuatan oknum polisi arogan itu mendapat atensi serious dari Kapolresta maupun Kapolda. (*/MJS)
