Dampak Pembangunan Perumahan, Mata Air Desa Kolongan Perlahan Hilang

oleh -895 Dilihat

Minahasa, Swarakawanua.com – Kurang lebih 2000 jiwa atau 500 KK di empat jaga di Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa terancam kekurangan bahkan kehabisan air.

Berdasarkan fakta yang ada di lapangan, sumber mata air kolongan ada beberapa yang telah mati dan sumber mata air bercabang dua kini airnya semakin menyusut.

Salah satu masyarakat pengguna air Jantje Tangkumahat membeberkan guna mendapatkan air mereka harus masuk kedalam lubang untuk mengatur pipa.

“Masyarakat Sea baku Sorong pipa Samapi masuk kedalam gua mata air. (Untuk mendapatkan air masyarakat harus masuk kedalam gua),” kata dia.

Disisi lain Kuasa Hukum kelompok Masyarakat Desa Sea melihat kondisi mata yang semakin hari semakin menyusut bahkan terancam kering prihatin dengan apa yang telah dialami oleh masyarakat.

“Kasihan 500 KK masyarakat Desa Sea pengguna air. Buka mata kalian dan lihatlah bukan hanya mendengar cerita orang. Lihatlah salah satu Mata Air Kolong sudah kering, hanya pipa-pipa yang kelihatan,” kata Sambouw Tegas.

Noch menantang kepada pihak-pihak yang menganggap hutan mata air kolongan Desa Sea baik-baik saja.

“Mana pihak-pihak yang berdalil baik dalam persidangan maupun di luar persidangan bahwa Mata Air Kolongan Desa Sea baik-baik saja setelah adanya perubahan Lingkung hidup termasuk kontur tanah diatas Mata Air Kolongan dirombak dijadikan perumahan,” tantang Sambouw.

“Legal PT BML, Lestari 5 buka mata dan buka hati jagan tutup mata dan keras hati. Renungkan jika ini terjadi di Desa tempat kelahiranmu dilusar Sulut sana. Apa anda akan senang?,” Sembur Noch. (MJS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.