Dispar Provinsi Sulut Incar Pariwisata Mitra, Untu: Terima Kasih Perhatian Pemprov Sulut Atas Pariwisata Di Mitra

oleh -1002 Dilihat

MITRA, Swarakawanua.com– Dinas Pariwisata (Dispar) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengelar, Sosialisasi Sadar Wisata, bertempat di Hotel D’Jtos, Jumat 13 Oktober 2023.

Demi mendorong pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Mitra, Dinas Pariwisata Provinsi Sulut incar 21 Desa Pariwisata di Kabupaten Mitra. Sehingga, perlu adanya sosialisasi sadar wisata di Provinsi Sulut.

“Untuk pengembangan Desa Wisata, Desa Wisata di seluruh Indonesia ada sekitar 17 ribu lebih. Sedangkan, yang masuk Anugerah Desa Wisata (ADW) sebanyak 4732. Itu desa Wisata yang masuk bertarung desa merebut desa Wisata tingkat Nasional,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Henry Kaitjily kepada sejumlah awak media.

Lebih lanjut dijelaskan Kaitjily, kita buat kegiatan ini disini agar Desa Wisata di Kabupaten Minahasa Tenggara juga bisa muncul di tingkat Nasional.

“Sulawesi Utara menargetkan untuk tahun depan itu, minimal 3 Desa Wisata yang muncul dari Sulawesi Utara. Termasuk didalamnya adalah Kabupaten Mitra, karena saya melihat di Kabupaten Mitra mempunyai banyak Potensi yang sangat berpeluang menumbuhkan ekonomi kerakyatan,” pungkas Kaitjily.

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi menjadi desa Wisata menurut Kaitjily yaitu, paling pertama hukum tua harus harus punya komitmen, desa harus membangun kelembagaan seperti, hukum tua dan masyarakatnya, ada juga Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis), karang taruna, dan BUMDES.

“Semuanya itu harus kompak untuk membangun desa. Uang itu tidak akan datang kalau kita tidak ada upaya, uang itu tidak datang kalau tidak ada upaya. Jadi bukan masalah buat proposal, terus bawah dapat bantuan itu tidak. Desa harus mengetahui potensi apa, bagaimana mengelolanya, sehingga banyak orang akan berkunjung disitu. Sehingga perputaran uang itu ada, ” ucap Kaitjily.

Dirinyapun berharap dari pelaksana kegiatan sosialisasi sadar Wisata yaitu, Kabupaten Minahasa Tenggara itu berkembang melalui pariwisata yang terus bergerak. Tetapi juga bukan hanya pariwisatanya, tetapi ekonomi kreatifnya dikembangkan.

“Salah satunya buah salak, buah salak itu banyak orang kenal. Kalau ingin buah salak itu lebih bagus, ada kerjasama dengan stagholder lainnya. Contoh, buah salak itu bukan hanya jadi ole-ole yang dipajang di pinggir jalan. Tetapi sediakan bungkusan yang bagus,” tutup Kaitjily.

Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mitra Johana Untu menuturkan, kami Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, lebih khusus lagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata Provinsi Sulut sangat perhatikan Pariwisata di Mitra.

“Dinas Pariwisata Provinsi Sulut sudah mulai melirik Pariwisata di Kabupaten Minahasa Tenggara, untuk mereka bantu dan dikembangkan,” tutur Untu.

Dikatakan Untu, dengan sosialisasi sadar wisata seperti ini kami berharap, Desa- desa Wisata semakin tahu apa yang harus mereka itu kerjakan.

“Karena selama ini, desa sendiri berpikir buat proposal baru dapat bantuan. Sebenarnya itu, harus desa itu sendiri dulu. Mudah-mudahan, pengetahuan lewat sosialisasi sadar wisata ini mereka mempunyai semangat untuk mengembangkan wisata di Kabupaten Mitra. Kami akan terus mengawal,” ucap Untu.

Adapun Desa-desa Wisata yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara ada sebanyak, 21 desa wisata telah memiliki SK dari Bupati.

“Karena itu, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara sekali lagi mengucapkan terima kasih atas perhatian Dinas Pariwisata Provinsi Sulut. Terhadap wisata yang ada di Mitra,” tutupnya. (CIA)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.