Manado, Swarakawanua.com – Terobosan kembali dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado. Kali ini Dinas yang dikomandani Franky Purawouw tersebut menggelar Simulasi Sistim Pengangkutan Sampah di setiap kecamatan.
Kepala DLH Kota Manado Franky Porawouw mengatakan, simulasi ini digelar sebagai langkah efisiensi dan efektivitas sistim pengangkutan sampah.
Dalam simulasi ini akan dihitung dengan seksama waktu dan kendaraan yang diperlukan setiap kecamatan.
“Kami sedang mencari kebutuhan riil motor sampah disetiap kelurahan. Setiap kelurahan dapat dipastikan tidak sama kebutuhan motor sampah, disesuaikan dengan luas wilayah kerja masing-masing. Bisa saja satu motor sampah melayani dua lingkungan atau cuma 1 lingkungan saja,” ujar Porawouw kepada Swarakawanua.com, Senin 29 Agustus 2022.
Dalam sistim pengangkutan sampah akan digunakan sistim Stasiun Peralihan Angkutan (SPA) dimana mobil dump truk akan loading selama 1,5 jam di setiap SPA untuk meneruskan sampah ke TPA yang angkut oleh motor sampah di setiap wilayah.
“Setiap kecamatan akan memiliki beberapa SPA, contohnya Kecamatan Wenang saat ini memiliki 4 SPA,” kata Porawouw.
Diharapkan dengan adanya simulasi sistim pengangkutan sampah dapat mengukur kebutuhan kendaraan sampah di setiap kecamatan baik dump truck ataupun motor sampah.
“Dalam APBD-P tahun ini telah dianggarkan untuk 40 motor sampah,” tukasnya.(mey)