SULUT, Swarakawanua.com -Belum lama ini Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengungkapkan sejumlah warga negara asing dari suku Uighur Provinsi Xinjiang (Tiongkok), bergabung dengan gembong teroris Santoso di Poso Sulawesi Tengah (Sulteng).
Sehingga Kapolri memerintahkan pengetatan razia di pintu masuk Poso, Sulawesi Tengah yang diketahui berbatasan dengan Sulawesi Utara.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menegaskan tidak akan memberikan kesempatan bagi siapa pun yang datang mengacaukan Sulut termasuk Provokasi dan Teroris.
“Kalau di Sulut kita akan mengantisipasinya dengan betul, salah satu upaya yaitu langsung mengerahkan tim pengamananan,” tukasnya.
Ditambahkan Dondokambey, pihaknya tegas dan menyeriusi dalam penanganan teroris maupun provokator yang menghancurkan Sulut terutama Bangsa Dan Negara RI.
“Untuk itu Saya tegaskan Kami sangat serius dalam menangani masalah teroris maupun provokator masuk Sulut terutama merusak NKRI,” tandasnya.(Egen)
Diketahui enam orang dari suku Uighur bergabung bersama Santoso dalam hutan di Poso. Empat orang di antaranya sudah tewas, sedangkan dua yang tersisa masih dalam pencarian.(Egen)
