DPP BARMAS Sulut Dan Ketua DPC PBB Minut Mengutuk Keras Aksi Yang Diduga Bom Bunuh Diri Di Makassar

oleh -185 Dilihat

Minut, Swarkawanua.com, – Aksi tak terpuji berupa dugaan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), cukup miris.

Informasi yang diperoleh dari video yang beredar menyebutkan bom bunuh diri terjadi di depan gerbang gereja.

“Terjadi bom bunuh diri di Katedral,” kata perekam video tersebut. Belum diketahui korban akibat ledakan itu. Polisi sudah berada di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, berbondong-bondong mengecam, tak terkecuali Ormas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Kami sangat mengecam tindakan dan aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katolik Katedral Makassar, yang justeru terjadi saat Umat Katolik sedang khusuknya menjalankan Misa Suci Minggu Palma/Palem di seluruh penjuru Indonesia, Minggu (28 Maret 2021) waktu setempat,” ujar Dewan Pimpinan Pusat Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara (DPP Barmas Sulut), melalui Ketua Harian Tonaas Sevry Nelwan SE.

Sevry juga sebagai Ketua Kaum Bapa Katolik (KBK) Stasi Santu Fransiskus Xaverius Maumbi Kecamatan Kalawat Minut menilai, perbuatan ini bukan dilakukan oleh kelompok beragama, tapi pihak amoral yang bersembunyi dibalik jubah salah satu agama.
“Jangan bicara bom. Mari bicara manusiawi, tentang orang yang rela mati dengan memberi dirinya menjadi sarana pembunuh. Pasti hanya orang tak beragama dan orang gila saja yang mau mrnyakiti sesama sambil menyakiti diri sendiri,” sembur Nelwan.

Dikatakannya, kejadian seperti ini tidak bisa ditolerir, sebab diilakukan pada saat umat ingin beribadah dan mendekatkan dirinya dengan sang pencipta.
“Hari gini ternyata masih ada orang/kelompok penebar teror kemanusiaan, maka kami minta pemerintah RI, melalui Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN, untuk mengusut tuntas, tragedi kemanusiaan yang terus menggerogoti ketenangan dan ketentraman umat beriman, untuk mendekatkan diri, beribadah dan Berdoa sesuai keyakinanya yang telah diatur dalam Pancasila dan UUD 1945 khususnya Pasal 29 Ayat 1 dan 2,” punfkas Sevry.

Kecaman senanda terlontar pula dari DPC Barmas Minut. Mereka bahkan mengutuk keras pelaku dan aktor bom bunuh diri di gereja katedral Makassar hari ini.
“Kami mendorong pihak berwajib untuk mengusut tuntas kejadian ini, menemukan dan menghukum seberat beratnya aktor otak, pelaku teror yang mencederai nilai dan semangat perdamaian,” sebut H Harry Azhar SE, Ketua DPC Barmas Minut.

Kepada para korban luka yang tak bersalah, kata Azhar yang Ketua DPC Partai Bulan Bintang Minahasa Utara (PBB Minut) itu, agar tetap solid. Pihaknya mendoakan agar semua berjalan baik dalam kesembuhan dan pemulihan.
“Jangan gentar dengan aksi-aksi bodoh tak manusiawi seperti itu, Indoneaia adalah negara Pancasila, Hukum pati berlaku adil. Bagi yang terluka, semoga diberi kesembuhan dan ketabahan. Kepada saudara-saudari Umat Kristiani saya sampaikan permohonan maaf dan keprihatinan yang mendalam atas kejadian ini,” tandas Azhar dengan wajah sedih. (MJS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.