Dr Devi: Keluarga Punya Peran Penting Hindarkan Anak Jadi Pelaku Bullying

oleh -395 Dilihat
Wakil Ketua TP PKK Sulut Dr Devi Kandouw-Tanos MARS bersama beberapa peserta dan narasumber dalam dialog interaktif yang digelar RRI, di SMP N 1 Manado, Kamis 25 Maret 2021.(Foto: ist)

 

MANADO, Swarakawanua.com– Sejumlah kasus bullying yang terjadi di sekolah menjadi perhatian TP PKK Sulut. Pengurus TP PKK Sulut melalui Wakil Ketua Dr Devi Kandouw-Tanos MARS, mengungkapkan, perlunya peranan keluarga agar anak terhindari dari aksi menjadi pelaku bullying pada anak usia sekolah. “Ini perlu disikapi ya. Pasalnya pada awal bulan Maret telah terjadi kasus bullying yang sempat viral, sehingga mengundang kerpihatinan banyak pihak dan menjadi pembicaraan, baik itu di sosial media maupun lingkungan sehari-hari. Dan kami juga sempat membahas kasus-kasus yang terjadi kurun waktu belakangan ini seperti bullying dan lain sebagainya. Dan ini tentu saja bukan hanya menjadi perhatian kami melainkan seluruh masyarakat yang ada di Sulawesi Utara,” ungkap Dr Devi saat dialog interaktif stasiun radio RRI Manado, yang dilaksanakan Kamis 25 Maret 2021 di SMP Negeri 1 Manado.
Diungkapkan srikandi Sulut yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulut ini, tidak hanya pihak sekolah, tapi keluarga mempunyai peran penting dalam mencegah hal tersebut terjadi.
Dari sisi ilmiah, kenakalan yang terjadi pada usia remaja merupakan akumulasi dari persoalan atau masalah yang tidak terselesaikan. “Hal itu mempengaruhi mental serta memberikan dampak kepada anak-anak,” jelas psikolog Dr Preisy Siby, yang turut memjadi narasumber, bersama Kepala Sekolah SMPN 1 Manado Robby Lumi.
Persoalan yang tidak terselesaikan, lanjutnya, contoh kecil pada saat di rumah cara orang tua memanggil anaknya dengan nada tinggi padahal dalam pola pengasuhan diharuskan untuk memakai nada rendah. “Dari sini anak-anak memiliki tekanan mental sehingga mereka melakukan hal yang serupa kepada temannya,” ujar Siby.
Ditambahkannya, semua kasus kenakalan remaja ditangani oleh Unit Pusat Pengaduan dan Perlindungan Anak.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.