MITRA, Swarakawanua-Demi mendukung Program dari Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, mencapai Mitra Hebat bergerak cepat. Asisten I Bagian Pemerintahan Janny Rolos, adakan rapat koordinasi bersama para Camat se Kabupaten Mitra. Selasa 3 Februari 2020, bertempat di ruang kerja Asisten I.
Tujuan dari rapat koordinasi tersebut bertujuan, guna menjaga stabilitas keamanan di setiap Kecamatan sampai ke desa-desa yang ada. Dalam rangka, tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2020. Ini juga dalam rangka, sukses sensus penduduk Indonesia mencaca. Baik secara onlien, maupun secara manual.
“Jadi saya ingatkan peran dari para camat, dan Hukum Tua untuk. Mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa batas waktu sensus penduduk secara onlien. Dari tanggal 15 Februari sampai 30 Maret mendatang,”ujar Rolos disaat diwawancarai selesai Rakoor.
Sedangkan untuk periode kedua dari tanggal 1 April sampai 31 July 2020, yang dilakukan oleh petugas sensus. Begitu juga dengan, warga yang tak bisa di jangkau. Pihak sensus akan melakukan wawancara ke setiap desa, sehingga semua warga masyarakat bisa ikut dalam pesta demokrasi.
“Sensus sendiri dilakukan dalam dua periode, ini guna bisa menjangkau semua warga masyarakat yang ada di pelosok desa,”tutur Rolos.
Dirasakan sangat di perlukan peran serta Pemerintah untuk memediasikan kepada masyarakat, serta mempersentasekan di Minahasa Tenggara jauh dari Kabupaten dan Kota lain. Ini demi mewujudkan moto Bupati Mitra, Mitra Hebat Bergerak Cepat.
“Karena itu demi mewujudkan moto pak Bupati Mitra James Sumendap SH, kami segera melaksanakan Rakor bersama camat. Sejauh mungkin sebelum pelaksanaan Pemilu serentak,”pungkas mantan Kasat Pol-PP.
Iapun menambahkan, begitu juga tujuan dari rakoor tersebut. Guna menangkal penyakit malaria dan demam berdarah, yang sampai saat ini ada perkembangan. Pemkab Mitra, lewat dinas Kesehatan bersama Kecamatan dan Desa sudah ada langkah maju di Kecamatan Ratahan Timur.
“Begitu juga dalam rakor kali ini, kegiatan perangkat daerah mengenai retrebusi. Dimana tentunya akan disesuaikan dengan potensi yang ada, ada perlu direvisi di naikan PADnya dan retrebusjnya. Itu beberapa poin yang menjadi inti rakor,”tutup Rolos. (Cia)