Minut, Swarakawanua.com – Tunjang destinasi desa wisata, anggota Komisi X DPR RI, Adriana Charllote Dondokambey, kolaborasi bersama Kemenparekraf dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, menggelar Forum Penguatan Jejaring Tata Kelola Destinasi Desa Wisata Di Kabuapten Minahasa Utara, Senin 15 Mei 2023.
Forum dilaksanakan di objek wisata Tumatenden, Kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan Airmadidi, Minahasa Utara (Minut).
Pada kesempatan tersebut Bupati Minahasa Utara dan Wakil Bupati diwakili Kepala Dinas Pariwisata Femmy Pangkerego mengapresiasi Dinas Pariwisata Provinsi Sulut, Kemenparekraf dan anggota Komisi X DPR RI, Adriana Dondokambey yang telah menggelar forum ini.
Katanya, hal-hal seperti ini sangat dibutuhkan dalam menunjang pengelolaan destinasi desa wisata.
Dikatakan Pangkerego, Desa wisata telah menjadi trend dalam pembangunan kepariwisataan di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari besarnya potensi yang ada di desa.
“Di masing-masing desa begitu banyak potensi yang bisa angkat, Baik itu potensi yang kaya akan alam maupun potensi sosial budaya dapat diangkat menjadi daya tarik destinasi wisata,” ungkap Pangkerego.
Pangkerego mengungkapkan, desa wisata sendiri, dapat diartikan sebagai suatu destinasi wisata yang mengintegrasikan antara atraksi, akomodasi, dan berbagai fasilitas penyokong wisata, yang ditampilkan dalm bentuk struktur kehidupan masyarakat lokal, terpadu dengan aturan dan tradisi setempat.
“Hal ini dalam konteks pembangunan desa, pengembangan desa wisata, merupakan alternatif untuk mengakselerasi pembangunan desa secara terpadu. Semoga dengan forum ini kita mampu meningkatkan nilai tambah dan produktifitas masyarakat dan menjadi upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, sumber daya, dan kebudayaa, sebagai bentuk warisan pengetahuan lokal masyarakat desa,” kata Pangkerego.
Ia berharap, baik pemerintah maupun masyarakat dapat bersama-sama mencari solusi bagaimana berkreasi dan mencari inspirasi dalam pengembangan destinasi desa wisata.
Menurutnya, berbicara tentang pengembangan, semua tidak terlepas peran serta pemerintah dan masyarakat, baik dalam meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar stakeholder.
“Dalam pengembangan destinasi desa wisata koordinasi itu sangat penting, bagaimana caranya kita merangkul berbagai komunitas yang ada di desa, dan yang terpenting kita harus mengaktifkan diri sebagai penggerak desa wisata,” ujarnya.
Hingga saat ini kata Pangkerego, pemerintah terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat lokal, guna untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas warga akan kehadiran desa wisata. (MJS)