Bitung, Swarakawanua.com – Masyarakat Kelurahan Pinangunian, Kecamatan Aertembaga satu kini sudah bisa menikmati Taman Baca Masyarakat (TBM).
Pagi tadi TBM Kelurahan Pinangunian diresmikan langsung oleh Staf Khusus Bidang Literasi Masyarakat Fransiskus Tiolong, Kamis 2 Desember 2021.
Pada kesempatan itu Tiolong mengatakan, Taman Baca Masyarakat sangat membantu dalam dunia pendidikan.
“Dengan membaca kita mendapat banyak ilmu dari buku tersebut, terlebih khusus untuk anak-anak, membaca harus menjadi bagian dari hidup mereka, karena dengan membaca pengetahuan kita lebih luas,” ungkap Tiolong.
Dikatakan Tiolong, melalui literasi masyarakat dilatih untuk menerima setiap informasi yang diterima baik dari media cetak, media online dan sosial media.
“Masyarakat ketika menerima informasi, jangan serta merta mempercayai info itu. Kita harus mengetahui terlebih dahulu apakah informasi tersebut benar atau tidak. Jangan langsung percaya apalagi sudah turut membagikan informasi, saat ini di media sosial banyak beredar berita hoax lewat akun Facebook palsu,” jelas Tiolong.
Ia bahkan menantang masyarakat agar bisa membuat sebuah buku yang bercerita tentang berdirinya Kelurahan Pinangunian.
“Semoga kedepan mereka bisa membuat buku tentang berdirinya Kelurahan Pinangunian, agar anak cucu bisa mengetahui asal usul daerah mereka tidak hanya melalui cerita mulut ke mulut tapi sudah diterbitkan melalui buku,” tukas Tiolong.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Euginie Mantiri melalui Kabid Kebudayaan Merlin Wullur mengapresiasi masyarakat Pinangunian karena telah memiliki TBM.
“Dengan diresmikannya TBM Kelurahan Pinangunian saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan tempat ini bagi anak-anak dalam menambah pengetahuan, TBM juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Bitung,” ucap Wullur selaku Ketua Gerakan Permasyarakatan Minat Baca.
Sementara itu Raymond Katuuk mengatakan, Taman Baca Masyarakat Cumerita diambil dalam bahasa Tonsea.
“Cumerita artinya (cuma bacarita) dimana tempat ini selain kita menambah ilmu pengetahuan disini bisa saling menukar pikiran untuk membangun daerah kita. TBM sendiri bisa menarik perhatian wisatawan,” tuturnya.
Turut hadir tokoh agama, sekretaris Lurah, kepala sekolah TK, SD, SMP se Pinangunian, Staf Khusus Pendidikan, tim percepatan Kota Bitung, Owner Kriya Rumah Pasir. (MJS)