SULUT, SwaraKawanua – Walaupun baru sekitar 2 bulan satuminggu, menjadi penjabat Gubernur Sulawesi Utara, Dr Sonny Sumarsono MDM, sudah melakukan banyak hal dalam membangun Sulut, sepertibeberapa program diantaranya, Gerakan Sulut Menanam (GSM), telah dicanangkannya di perkebunan rakyat Desa Koka Kecamatan, Tombuluan Minahasa, Sabtu (28/11), yang sebelumnya sudah dicanangkan oleh Menteri Dalam Negeri, Cahjo Kumolo SH, gerakan bersih kuala (GeBeKa) di Das Tondano Maumbi Minut.
Pencanangan GSM, ditandai dengan pemberian bantuan sejumlah jenis bibit gratis kepada kelompok tani di Sulut oleh Gubernur Sumarsono, sepert bibit kelapa, cengkih, durian, pohon, bibit bakau dan bibit karang laut, dan juga dilakukan pelepasan burung, pemukulan tetengkoren serta penanaman pohon, di lokasi pencanangan, yang dilakukan oleh Gubernur, Sekprov Ir Siswa R Mokodongan, Bupati Minahasa Jantje Sajouw serta pejabat teras lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan, GSM ada kaitannya dengan gerakan lain yang merupakan satu kesatuan dengan jargon, “Mari Jo Ka Manado” slogan yang kini di gaungkan untuk mengangkat dunia pariwisata Sulut, dan itu mendapat dukungan masyarakat luas.
“Sebagai salah satu daerah tujuan wisata kita harus siap menerima kedatangan wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Karena ajakan gerakan Mari Jo Ka Manado, mulai membuahkan hasil positif, dimana sejak Bulan Nopember ini dari laporan yang saya terima semua kamar hotel di Manado mulai penuh, karena 29 persen penumpang maskapai penerbangan terus berdatangan di Manado,” jelasnya Sumarsono.
Untuk itu, Sumarsono mengajak seluruh lapisan masyarakat Sulut untuk mempersiapkan alam yang selalu hijau dan bersih, salah satunya melalui GSM ini, termasuk air sungai yang mengalir ke Bunaken harus bersih sehingga wisatawan yang datang bisa tersenyum dan bisa berlama-lama tinggal di Manado. “GSM ini juga secara bersamaan dilakukan di Bolmong Timur, Bolaang Mongondow dan Sangihe,” ujar Dirjen Otda Kemendagri RI.
Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Sulut Drs Sanny Parengkuan MAP selaku Ketua Panitia mengatakan, GSM ini dirangkaikan dengan peringatan hari menanam pohon Indonesia (HMPI), bulan menananm nasional (BMN), serta hari cinta puspa dan satwa nasional (HCPSN) 2015. “GSM merupakan suatu gerakan masyarakat dengan difasilitasi pemerintah dan pemerintah daerah untuk memulihkan ekosistem yang mengalami kerusakan dan penurunan daya dukung akibat kemarau panjang dan kekeringan yang melanda daerah kita,” terang mantan Kadis Koperasi dan UMKM ini.
Sementara Kadis Kehutanan Ir Herry Rotinsulu dan Karo SDA Dr Frangky Manumpil, menyebutkan, GSM ini merupakan payung seluruh kegiatan yang dilaksanakan melibatkan, sektor-sektor terkait; “Mereka yang terlibat diantaranya, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Kehutanan, Ketahanan Pangan, Biro SDA, Penyuluh, Koptan, Kelomppk pelestarian hutan dan lingkungan, TP PKK, Organisasi Wanita, TNI/Polri, LSM, masyarakat dan organisasi swasta, jelas kedua pejabat yang akrab dengan wartawan ini, jelas Rotinsulu. (inan)
SUMBER : HUMAS PEMPROV SULUT
EDIOR : IVAN MENGKO