SULUT, Swarakawanua.com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menghadiri sosialisasi Tim Pengawal Dan Pengamanan Pemerintahan Dan Pembangunan Daerah (TP4D) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dan Kejaksaan Tinggi Sulut, Selasa (22/3) di Graha Bumi Beringin Manado.
Lewat sosialisasi tersebut, Kejaksaan Tinggi (Kejati Sulut) Teuku Muhammad Syahrizal SH menuturkan maksud acara ini memperkenalkan tentang TP4D sesuai Nawa Cita Presiden dan Wapres Jokowi JK dimana memprioritaskan pembangunan Indonesia anti korupsi.
“Korupsi merupakan faktor penghambat dalam penbangunan, begitupun pelayanan publik tidak memadai sehingga rakyat yang merasakan dampaknya,” pungkasnya.
Dia melanjutkan korupsi memiliki dampak buruk luas, yang merupakan extra ordinary crime yang berdasarkan data kongkrit dari penegak hukum menunjukkan angka peningkatan korupsi tiap tahunnya.
“Kami sudah menindak tegas hal tersebut tapi tidak membuat jerah para pelaku korupsi,” tukasnya.
Untuk itu Dilanjutkannya, Pemerintahan Jokowi-JK telah melakukan pencegahan dalam peemberantasan korupsi, seperti hambalang yang diketahui banyaknya anggaran yang merugikan sehingga program bawa cita presiden melakukan reformasi hukum bebas koropsi.
“Berdasarkan Perpres No 2 tahun 2015 arah pencegahan korupsi dilakukan harmonisasi pembangunan, meningkatkan kebijakan melalui optimilasi korupsi, sehingga Kejaksaan dininta aktif dalam pencegahan korupsi,” ujarnya.
Dia melanjutkan pihaknya akan memprioritaskan proyek strategis Sulut serta harus dikawal agar tidak menimbulkan korupsi yang berlebihan.
“Karena di seluruh Indonesia ada Rp277 triliun yang mengendap, untuk itu Kejati selalu berupaya melakukan pencegahan dan sosialisasi-sosialisasi pemberantasan korupsi,” katanya.
Sementara Dondokambey memaparkan sehubungan dengan TP4D sebagai Pemerintah dirinya mengapresiasitinggi dalam mwujudkan pemerintah yang baik menghindari korupsi.
“Pembangunan merupakan wujud perkembangan perekonomian Pemerintah Pusat Dan Daerah, untuk itu marilah kita mendukung pembangunan Pusat dan Daerah dengan mengawal, terutama mencegah menimbulkan kerugian negara,” pungkasnya.
Gubernur pun meminta untuk selalu bergandeng tangan bersama memberantas korupsi dalam mesejahterahkan rakyat.
“Kita tahu persis TP4D mempunyai tugas mengawal upaya pencegahan persuasif dalam mengawal pembangunanan dan mencegah terjadinya kerugian negara,” ujarnya.
Dirinya pun memaparkan Kalau kita tidak memiliki kemampuan dan kita memaksakan diri akan menimbulkan penyimpangan yang tidak diharapkan.
“Diminta mulailah kita berhati-hati dalam keuangan negara.ibaratnya janganlah kita memakai baju yang bukan milik kita, karena jika itu terjadi maka kita sudah melakukan korupsi,” tuturnya.
Diketahui sosialisasi tersebut dihadiri Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan,Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, Pj Walikota Manado Royke Roring,Jajaran Pemprov Sulut, SKPD Provinsi Sulut, Forkopimda Sulut.(Egen)
