SULUT, SwaraKawanua.com – Penjabat Gubernur Sulawesi Utara, Dr Sumarsono MDM mengigatkan kepada masyarakat, untuk meninggalkan sejarah, karena kita wajib menghargai dan menghormati spirit dari para pahlawan. Hal tersebut ditegaskan Gubernur dihadapan sejumlah wartawan usai menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 2015 di TMP Kairagi Manado, Selasa (10/11). “Sebagai bangsa yang besar tau menghargai jasa-jasa para lahlawan kita,” ujar Dirjen Otonomi Daerah Kememdagri RI itu.
Lanjut dikatakannya, bagi kalangan generasi muda, peringatan hari pahlawan ini kiranya dapat di jadikan sebagai momentum untuk dapat memotivasi diri mengisi kemerdekaan dengan memupuk semangat cinta tanah air, sekaligus sadar sebagai warga bangsa Indonesia. “Torang samua basudara sebagai simbol dari pesan-pesan luhur dari para pahlawan kita, itu implementasinya,” tutur Sumarsono.
Sementara terkait dengan dua putera Sulut yang sementara di perjuangkan menjadi pahlawan nasional yaitu Mononutu dan Bataha Santiago. “Mudah-mudahan tahun depan keputusannya sudah turun, begitu pula dengan calon pahlawan nasional, BW lapian,” tukas Sumarsono.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Ketua TP PKK Sulut ibu Tri Rachayu Sarsono, unsur Forkopimda Sulut, pejabat sipil dan TMI/Polri. (inan)
SUMBER : HUMAS PEMPROV SULUT
EDITOR : IVAN MENGKO