MANADO, Swarakawanua.com– Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menerima delegasi Panitia Kerja (Panja) Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, di ruang rapat gubernur, Senin 6 Desember 2021.
Pertemuan yang berlangsung dengan protokol kesehatan ini dihadiri langsung Ketua Panja BKASP DPR RI Sihar Sitorus dan sejumlah anggota Panja lainnya.
Gubernur Olly menyambut baik kedatangan para delegasi Panja BKASP DPR RI ini. “Terima kasih kedatangan Bapak/Ibu, mudah-mudahan hasil kunjungan dalam pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Utara khususnya menyangkut wilayah pariwisata yang akan menjadi kunjungan mancanegara,” ujar Gubernur Olly.
Ia mengungkapkan harapannya agar pembangunan berkelanjutan bisa dirasakan masyarakat. “Dapat bermanfaat kita membangun secara berkelanjutan sehingga manfaat itu bisa dirasakan masyarakat Sulawesi Utara dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ungkapnya.
Gubernur Olly kemudia menggambarkan perkembangan pariwisata di Sulut, khususnya terkait dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, di mana lokasi ini menjadi destinasi pariwisata super prioritas, yang dicanangkan pemerintah pusat.
Menurut Gubernur Olly, dengan masuknya Likupang sebagai destinasi pariwisata super prioritas, dapat menguntungkan masyarakat sekitar lokasi.
“Pemerintah sudah membangun terlebih dahulu sarana dan prasarana, ada 309 rumah dibangun sebagai homestay. Sudah selesai dibangun, dan sudah sebagian dipergunakan. Saya kira itu agar supaya masyarakat ikut juga merasakan pembangunan dengan kedatangan para turis,” ungkap Gubernur seraya menambahkan, sarana dan prasarana lainnya penunjang KEK sudah dibangun seperti jalan dan jembatan.
Terkait KEK Bitung yang dikhususkan untuk industri perikanan, hingga saat ini sudah mulai berdatangan para investor. “Memang sebelumnya ada problem tapi itu sudah aman. Para investor yang berkomitmen sudah mulai jalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panja BKSAP DPR RI Sihar Sitorus mengatakan kehadirannya di Sulut untuk melihat pencapaian Tujuan Pembangunan Nerkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). “Kenapa kita melakukan kunjungan ke Sulawesi Utara terkait SDGs, ada satu hal urgensi yang harus kita kejar. Banyak negara termasuk Indonesia sepakat menyelesaikan SDGs di tahun 2030. Hanya memiliki waktu sepuluh tahun ini menjadi pekerjaan besar kita semua,” terangnya.
Dibeberkannya, dalam mencapai SDGs ini, pihaknya harus menggolkan sebanyak 17 tujuan pembangunan berkelanjutan. “Terbagi atas empat pilar, yakni pilar sosial ada 5 tujuan, pilar pembangunan ekonomi 5 tujuan, pilar pembangunan lingkungan 6 tujuan serta pilar hukum dan tata kelola 1 tujuan,” bebernya.
Hadir dalam pertemuan ini, di antaranya Anggota Panja I Made Urip, Effendy Sianipar, Heru Widodo, Muslim, Sakinah Al Jufri, Arzeti Bilbina.
Sementara dari Pemprov Sulut ikut dihadiri Penjabat Sekprov Sulut Asiano Gamy Kawatu, Staf Ahli Gubernur Christiano Talumepa, Kepala Disperindag Sulut Edwin Kindangen, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Kaitjily, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulut Marly Gumalag, Kepala Bappeda Sulut Jenny Karouw, Kepala Dinas Pendidikan Sulut Grace Punuh dan Kepala Biro Adpim Sekprov Sulut Danjte Lantang.(*)