MANADO,Swarakawanua—Semua sektor pembangunan di Sulut terus menunjukkan pencapaian positif. Diungkapkan Gubernur Olly Dondokambey, pertumbuhan ekonomi (PE) Sulut meningkat, angka kemiskinan menurun, jumlah pengangguran menurun, pembangunan infrastruktur terus dikerjakan dan semakin banyaknya jumlah turis yang berkunjung di Sulut. Ini semua diakui Gubernur Olly, karena dukungan dari Presiden RI Joko Widodo. Karena itu Gubernur Olly mengapresiasi perhatian Presiden Jokowi terhadap Sulut.
Gubernur menerangkan pesatnya pembangunan Sulut di berbagai bidang sejak kepemimpinan Presiden Jokowi. “Atas nama Pemprov Sulut, saya sangat berterima kasih atas semua yang Bapak Presiden lakukan untuk Sulut,” katanya.
Dalam kunjungan kerja ke Sulut belum lama ini (1/4/2019), Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Olly meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Morotai, Rusun Mahasiswa IAIN Manado dan Rusun Mahasiswa UKIT Tomohon. Peresmian seluruh proyek itu dilakukan di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Diresmikannya KEK akan diikuti dengan masuknya investasi pabrik pengolahan bahan jadi. “Investor baru bermunculan, lapangan pekerjaan baru bertambah. Kalau tadinya kita mengirimkan bahan mentah, dengan adanya KEK kita ekspor bahan jadi hasil olahan bahan mentah tersebut,” kata Jokowi.
Selanjutnya, terkait KEK Bitung, Jokowi mengatakan, pemerintah akan mempercepat pembangunan infrastruktur Jalan Tol Manado-Bitung untuk menunjang KEK sehingga mampu bersaing dengan negara lain. Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung, kata Presiden, sudah rampung 80 persen, dan Presiden meminta untuk bisa dioperasikan di bulan Oktober tahun ini.
Jokowi juga memuji pesatnya pembangunan Sulut. Menurut dia, pada kunjungan kerjanya kali ini, aktivitas perekonomian Sulut lebih baik dari sebelumnya. “Saya lihat jalan-jalan lebih lebar. Pada malam hari juga kegiatan ekonomi tetap ramai,” imbuh Jokowi.
Untuk diketahui, KEK Bitung memiliki kegiatan utama industri pengolahan kelapa, industri pengolahan perikanan, industri farmasi, dan logistik. Dibangun di area seluas 534 hektar. KEK Bitung ditargetkan mampu menarik investasi sebesar Rp35,2 triliun dan mampu menyerap hingga 34.710 tenaga kerja. KEK Bitung diproyeksikan memberikan efek terhadap perekonomian nasional dengan peningkatan output sebesar Rp92,1 triliun pada 2025.
KEK Bitung telah mendatangkan beberapa investor dengan total komitmen investasi sebesar Rp3,8 triliun. Salah satunya adalah Futai Indonesia yang bergerak di bidang industri pengolahan kertas daur ulang dengan komitmen investasi sebesar Rp2,8 triliun. Dan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung keberlangsungan KEK Bitung di antaranya adalah Pelabuhan Hub Internasional Bitung dan Jalan Tol Manado-Bitung.
Pada Pelabuhan Hub Internasional Bitung, telah dibangun Terminal Petikemas Bitung dengan kapasitas 500.000 Teus/tahun. Sementara itu, Jalan Tol Manado-Bitung sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan dapat beroperasi di bulan Oktober 2019. Jalan Tol yang dibangun sepanjang 39,9 kilometerdengan jumlah 2 lajur 2 arah (lebar lajur 3,6 m) ini berkapasitas 14.000 kendaraan per hari.
Di sektor pariwisata, Gubernur Sulut Olly Dondokambey diajak Presiden RI Joko Widodo ikut dalam Indonesia Singapore Investment Business Forum, di Marina Bay Cruise Centet Singapore pada7 September 2017 silam. Dalam pertemuan ini Presiden Jokowi mengundang para investor Singapore untuk berinvestasi khususnya di bidang industri pariwisata dan menjamin memberikan kemudahan dalam perizinan-perizinan. Gubernur Sulut Olly Dondokambey bahkan diberikan kesempatan untuk menyampaikan peluang bisnis investasi khusunya pengembangan pariwista di Sulut. Melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw, memaparkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Pall Beach Nilai investasi proyek KEK Pariwisata 1,3 Triliun Rupiah. dengan proyek swasta di antaranya pembangunan Infrastuktur, Resort, Villa dan Hotel. Juga beberapa proyek yang ditawarkan seperti Manado Tourism Area, Bitung Eco Industrial Estate, Industrial Park, Manado Power Plant dan Madano Water Treatment dan Supply, Pembangunan Lembeh Internasional Airport, Pengembangan Wisata di Kawasan Bolaang Mongondouw Raya, termasuk Wisata Bahari di Kabupaten Kepulauan.
Khusus di era Gubernur Olly Dondokambey, Jokowi mencetak quatrick (4 kali berkunjung). Menurut catatan, kunjungan pertama Jokowi ke Sulut pada tanggal 26 Desember 2016. Saat itu Jokowi meresmikan sejumlah proyek PLTP Geotermal dan menghadiri Natal Nasional di Tondano. Kemudian Jokowi mengunjungi Sulut pada tanggal 19 Oktober 2016 untuk meresmikan bandara di Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud. Adapun kunjungan ketiga dilakukan Jokowi pada tanggal 15 November 2017 untuk menghadiri acara GMNI di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado.(adve)