TONDANO, Swarakawanua– Kehadiran para pemuda yang datang dari 34 provinsi di Indonesia yang menjadi peserta Jambore Pemuda Indonesia, disambut hangat oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE. Selain itu, saat sambutan pada Pembukaan Jambore Pemuda Indonesia, di Stadion Maesa Tondano, Kabupaten Minahasa, Gubernur juga mengucapkan selamat datang kepada para Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga se-Indonesia yang turut hadir dalam event tahunan yang kali ini digelar di Sulut. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Sulut, kami menyambut pemuda-pemuda dari Sabang sampai Merauke yang datang ke Sulut dalam mengikuti Jambore Pemuda Indonesia. Kami harapkan Jambore Pemuda ini membawa satu hal yang baik bagi bangsa kita,” kata Gubernur Olly.
Mantan Anggota DPR RI ini kemudian mengutip ungkapan Proklamator RI Soekarno. “Seperti apa kata Bung Karno, ‘Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia’,” seru Gubernur Olly membakar semangat ratusan pemuda utusan 34 provinsi.
Tak lupa, Gubernur mengucapkan terimakasihnya kepada Kemenpora yang telah menunjuk Sulut sebagai tuan rumah. “Selamat datang dan selamat menikmati Sulawesi Utara,” tutup Gubernur di akhir sambutannya.
Menpora RI Dr H Zainudin Amali dalam sambutan mengatakan harapannya agar pelaksanaan JPI akan membawa dampak positif bagi pemuda Indonesia, yakni harapan bangsa Indonesia. “Dan juga sebagai target pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin bahwa pembangunan SDM akan menjadi prioritas, termasuk pemuda. Dan kegiatan ini ditujukan supaya pemuda dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang yang berbeda, bisa berkumpul dan bertukar pikiran, apa yang bisa kita lakukan untuk membangun negara ini,” kata Menpora.
Ditambahkannya, pemuda mempunyai kewajiban untuk menjaga dan merawat keberagaman. “Banyak contoh di negara lain yang sama dengan kita, kesatuan tidak bertahan. Kalau kita lihat Uni Soviet, Yugoslavia, sama dengan kita tapi tidak bertahan. Perbedaan tidak boleh membuat kita bermusuhan. Kemenpora menyatukan pemuda dalam satu kegiatan yakni Jambore Pemuda Indonesia. Kepada para alumni (pemuda yang sudah pernah mengikuti Jambore Pemuda), Anda punya kewajiban menularkan dan menyosialisasikan untuk membuat bangsa kita makin toleran. Karena akhir-akhir ini mulai muncul gangguan terhadap persatuan kita. Peserta Jambore harus menjadi pelopor,” sambungnya.
Menurutnya, Kemenpora yakin peserta JPI punya tujuan menyatukan Indonesia dengan latar belakang berbeda. “Sanggupkah kita? Harus sanggup. Kita satu bangsa, sebagai bangsa dalam naungan Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI,” tutup Menpora yang kemudian membuka secara resmi pelaksanaan Jambore Pemuda Indonesia 2019, sekaligus membuka Minahasa Expo dalam rangka HUT Minahasa.
Hadir juga para deputi dan pejabat dari Kemenpora, anggota DPR RI asal Sulut, Adrian J Paruntu. Forkopimda Sulut dan Minahasa, pimpinan organisasi yang hadir, serta para pemuda dan seluruh siswa yang hadir.(gyp)