Minut, Swarakawanua.com – Hadir sebagai tamu undangan pada ibadah perdana Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut), Pdt. DR. Hein Arina mengabarkan Injil rohani untuk Bupati – Wabup beserta jajaran SKPD, senin 1/2.
Pada saat membacakan Firman Tuhan Pdt. Hein mengatakan, kita harus melihat kepada bangsa Israel yang hampir 400 tahun menjadi budak di Mesir.
“Begitu banyak orang yang lahir di Mesir meninggal ketika melewati padang gurun, namun ada dua orang yang berhasil melewati tanah perjanjian yaitu, Kalek dan Yosua. Begitu banyak lika-liku kehidupan yang harus dilewati oleh kedua orang ini, hingga akhirnya mereka berhasil masuk pada masa keemasan,” ujarnya saat membawakan Firman Tuhan.
“Pesan saya sebagai masyarakat kepada Bupati – Wabup Minut beserta jajaran pemerintahan, hal pertama yang harus dilakukan takut akan ALLAH dan menaruh harapan padaNya,” ditambahkanya.
Ia pun menambahkan, sebagai pemimpin kita harus belajar dari Nehemia, tegas dalam administrasi, ada ketegasan normativ, ada ketegas leadership dan jalankan ketegasan sebagai pemimpin dalam integritas dan takut akan Tuhan.
Hal senada dikatakan oleh Bupati Joune Ganda, menurutnya pemerintahan yang akan dijalankan oleh Joune – Kevin harus menjadi garam dan terang dunia.
“Kita harus menjadi garam dan terang dunia, dimanapun kita berada jadilah terang bagi mereka yang ada dalam kegelapan dan jadilah garam untuk memberikan rasa bagi mereka,” kata Ganda. (Mario)
