Hanya Bisa Terkapar, Perawat Puskesmas Tinongko Beri Pertolongan Pertama Di Rumah Pasien

oleh -388 Dilihat
created by Polish

Minut, Swarakawanua.com – Salah satu warga Desa Nain, Kepulauan Nain, Kecamatan Wori, Minahasa Utara (Minut) hanya bisa terkapar di tikar akibat sakit yang dideritanya.

Warga itu bernama Rival Madji. Hari itu Rival tak sanggup lagi berdiri, ia mengalami muntah-muntah dan Buang Air Besar (BAB) sebanyak 7 kali.

Kejadian tersebut membuat Istri Rival syok, ia berlari menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Nain.

Di Pustu, terdapat 2 hingga 3 perawat yang tinggal guna untuk melayani masyarakat kepulauan. Salah satunya Meyva Lasusa bidan yang piket hari itu.

Kepada awak media Meyva mengungkapkan, ia bersama istri Rival langsung menuju rumah pasien.

Pertolongan pertama dilakukan. Meyva kaget melihat kondisi Rival yang sudah terbaring letih dan lesu di atas tikar.

“Saya melakukan pertolongan pertama kepada pasien dengan harapan semoga tidak perlu dirujuk,” ungkap Meyva, Senin 17 Februari 2025.

Dikatakan Meyva, usai memberikan pertolongan pertama, kondisi Rival tidak perlu di rujuk.

“Puji Tuhan, setelah upaya yang kami lakukan, bapak Rival tidak perlu di rujuk,” kata Meyva sebagai salah satu petugas kesehatan dari Puskesmas Tinongko.

Pasangan suami istri itu tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas ketulusan pelayanan yang diberikan para penuang kesehatan.

“Terima kasih sudah bersedia datang ke rumah mengobati suami saya,” ucap Istri Rival.

Terpisah, Kepala Puskesmas Tinongko, dr Harrold Sepang AIFO-K, MARS mengungkapkan diagnosa pasien.

Kata Harrold, pasien di diagnosa Dispepsia plus Diare.

“Pasien sudah mendapat pelayanan dari petugas,” terang Harrold.

Bagi Harrold, pelayanan kesehatan ini salah satu prioritas dari kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung melalui Dinas Kesehatan.

“Saya menempatkan 2 hingga 3 petugas di Puskesmas Pembantu Desa Nain, tentu hal ini sejalan dengan program dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara untuk penyediaan layanan kesehatan sampai ke pelosok,” pintq Harrold.

Menurut Harrold, denfan dibangunnya Puskesmas Pembantu di Desa Nain, sangat membantu masyarakat kepulauan Nain.

“Puskesmas Pembantu ini sangat berarti bagi masyarakat, karena akses warga untuk ke Puskesmas terdekat harus melintasi lautan menuju ke pulau Mantehage,” tukas Harrold.

Perlu diketahui, pelayanan Puskesmas Tinongko menjangkau dua kepulauan yakni Pulau Mantehage dan Pulau Nain.

Penulis: Mario Sumilat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.