MITRA, Swarakawanua.com– Hari pertama pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dimulai, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mitra adakan pengawasan ketat. Bertempat di Halaman kantor DPRD Mitra, Senin 24 Juni 2024.
Pantauan media ini, Ketua Bawaslu Mitra Jobby Longkutoy yang didampingi Ketua Divisi Hukum Pencegahan dan Humas Bawaslu Mitra Mario Lontaan turun langsung bersama KPU Mitra dan Pantarlih di Kecamatan Ratahan.
Kesempatan tersebut Ketua Bawaslu Mitra Jobby Longkutoy kepada awak media mengatakan, kegiatan pengawasan ini merupakan bagian integral dari Bawaslu untuk memastikan di setiap tahapan atau proses Pemutahiran Data Pemilih dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Sembari menuturkan, keakuratan data pemilih sangatlah krusial untuk memastikan proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mitra Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik, lancar serta transparan.
“Dengan melakukan pengawasan langsung di lapangan, kami dapat memastikan bahwa Pantarlih menjalankan tugasnya dengan baik dan memverifikasi data pemilih dengan akurat sesuai dengan kondisi yang ada di masyarakat,” ujar Longkutoy di sela-sela pelaksanaan Coklit di kediaman Penjabat Bupati Mitra Ronald Sorongan.
Komisioner Bawaslu Mitra Mario Lontaan menambahkan bahwa selain memastikan keakuratan data, pengawasan juga dilakukan untuk memastikan bahwa setiap perubahan data pemilih yang terjadi dapat segera dilakukan pembenahan.
“Hal ini penting untuk menghindari potensi kesalahan atau kekurangan informasi yang dapat mempengaruhi proses selanjutnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Sulawesi Utara serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Mitra,” jelasnya.
Ia pun memastikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang ketat dan mendukung kerja Pantarlih, memastikan bahwa proses coklit berjalan dengan lancar. Setelah proses coklit selesai, data yang terkumpul akan diverifikasi dan disempurnakan sebelum digunakan dalam Pilkada Tahun 2024 ini.
“Kami berharap melalui pengawasan yang ketat ini, proses pemilihan dapat berjalan dengan transparan, adil, dan bebas dari potensi pelanggaran atau ketidakberesan lainnya. Semua pihak terlibat diharapkan dapat bekerja sama untuk mendukung terwujudnya pemilihan yang bersih dan demokratis bagi masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara,” tandasnya.
Turut hadir dalam Pokok Pengawasan dari Panwas Kelurahan dan Desa, beserta melakukan monitoring dibantu oleh Panwascam Ratahan dan Bawaslu Mitra. (***)