Minut,Swarakawanua.com-Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio menjelaskan amblasnya jembatan yang menghubungkan Kelurahan Uwuran Satu dan Kelurahan Bitung serta jalan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan karena ada dua kemungkinan, hal ini bisa disebabkan oleh peristiwa geologi atau geoteknik.
Kepada awak media saat ditemui diruang kerjanya, Jumat 17 Juni 2022 Kepala BPJN Hendro Satrio mengatakan informasi yang di terima status jembatan serta jalan yang amblas dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dari tahun 2014 sampai 2017.
“Jadi hasil rapat yang kami bahas pada, Kamis 16 Juni 2022 yang dilaksanakan di kabupaten minahasa selatan, menurut profesor universitas samratulangi yang tidak disebutkan namanya, hadir di rapat tersebut mengatakan ada dua kemungkinan amblasnya jembatan dan jalan kemungkinannya peristiwa geologi atau geoteknik,”kata Hendro .
Hendro juga menyampaikan hari ini akan dilaksanakan penyelidikan dan kajian dari pihak Tim Balai Teknik Pantai Ditjen SDA, mereka akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan kajian terhadap peristiwa tersebut.
“Bukan hanya tim balai teknik pantai yang akan melakukan kajian, unsrat juga sama-sama akan turun ke lapangan untuk melakukan kajian. Ini juga butuh waktu selama seminggu untuk melakukan kajian akibat terjadinya peristiwa tersebut. Untuk hasil selanjutnya akan keluar pada pekan depan,”ungkap Hendro.
Hendro juga menambahkan pihak Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan terus menjaga agar masyarakat tidak mendekati area lokasi tersebut.
“Pemkab minsel terus waspada dan tetap menjaga lokasi tersebut agar tidak ada masyarakat yang mendekati pinggir jalan yang akan jatuh. Jadi informasinya sampai saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,”pungkas Hendro.
(Feicy)
