MANADO,Swarakawanua.com-Saat berjalannya rapat paripurna Anggota DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan (MJP) Komisi IV DPRD Sulut interupsi, disampaikan MJP di mana suntikan vaksinasi Astrazeneca yang di hentikan Dinkes sangat meresahkan publik, padahal setahu kami suntikan vaksinasi dengan merek ini kwalitasnya lebih bagus dari vaksinasi Sinovac.
“Saya meminta dari Pemerintah Provinsi Sulut untuk mengklarifikasi memberikan penjelasan kepada warga kita bahwa terjadi kesalahpahaman yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, dan kalo ini dibiarkan akan meresahkan publik dan masyarakat, dan saya rasa ini adalah tindakan yang terlalu cepat,”tutur MJP. Senin 29 Maret 2021.
Adapun MJP menyampaikan apa yang seperti disampaikan Gubernur karena saking cepatnya. Menurut MJP jika cepat bahaya dan kalo lambat juga sangat bahaya, jadi harus secepatnya ada evaluasi.
“Saya kira ini penting, sebagai mitra kerja dengan Komisi IV DPRD Sulut saya sangat merasakan betul, dimana mitra kerja tidak terbangun dengan baik sampai hari ini, dan melalui pemerintah provinsi sudah disampaikan bahwa kita butuh orang yang mampu untuk bekerja di pemerintah provinsi yaitu di bawah kepemimpinan pemerintah ODSK,”jelas MJP.
Sementara MJP juga menuturkan bahwa keresahan ini kesannya sangat buruk di mata publik dan publik pun tidak akan percaya pada pemerintah.
“Seperti kasus fenomena dimana publik percaya Covid-19 semakin menurun, akan tetapi dengan kasus vaksin Astrazeneca ini akan menghilangkan kepercayaan publik lagi, dan publik pun tidak akan percaya lagi. Oleh karena itu saya pikir ini tidak bisa dibiarkan, apa lagi sudah beredar di grup-grup, sosmed dan di mana-mana telah tersebar surat dari Kadis, dan ini harus secepatnya diklarifikasi,”tegas MJP.
Dengan tegas MJP juga mengatakan kami Komisi IV DPRD Sulut mitra kerja dengan Dinas Kesehatan ingin menyampaikan kepada publik jangan takut.
“Pak Presiden dan Gubernur juga sudah di vaksin dan kita semua juga sudah di vaksin, dengan berita yang tersebar kasus ini hanya terjadi pada empat orang yang di rawat di rumah sakit, dan ini harus di selesaikan. Ini menjadi harapan saya penting agar di seriusi pemerintah provinsi,”terang MJP.
(Feicy)