Jadilah Komunikator Handal, Identifikasi Masalah dan Cari Solusi, Pesan Kadiskominfo Steven Liow ke Mahasiswa KKN Utsu

oleh -470 Dilihat
Kadis Kominfo PS Daerah Provinsi Sulut Evans Steven Liow SSos MM saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa KKN Angkatan XIV, Rabu 8 Desember 2021.(Foto: ist)
Kadis Kominfo PS Daerah Provinsi Sulut Evans Steven Liow SSos MM saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa KKN Angkatan XIV, Rabu 8 Desember 2021.(Foto: ist)

 

MANADO, Swarakawanua.com –
‘Membangun Hubungan Mutualisme Antar Lembaga Pemerintahan dengan Pihak Kampus’, menjadi tema materi yang diangkat Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Persandian dan Statistik (Kominfo PS) Daerah Provinsi Sulut Evans Steven Liow SSos MM.

Rabu 8 Desember 2021, Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU) menggelar kuliah umum sebagai rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan XIV, di gedung Aquino. “Bapak pernah kuliah? Pasti dong. Bisa Bapak sharing pengalaman dengan adik-adik mahasiswa KKN ini?” ujar Ketua Panitia KKN, Henny Tumbelaka SPd MM, di awal diskusi.

Birokrat yang diketahui pernah menjadi camat termuda ini langsung flashback ke masa-masa ketika menduduki bangku kuliah di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta.

Di kampus, ia
mengaku aktif terlibat dalam kegiatan kampus dan menjadi aktivis. Dan dari pengalaman yang diperolehnya mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Provinsi Sulut itu mendapatkan ilmu berharga. “Yang terpenting bagi seseorang adalah memiliki kecakapan berkomunikasi dalam membangun human relation. Kemampuan berbicara ini menentukan. Jadilah komunikator handal. Dimana kalian berada, harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang lain,” ujarnya.
Disamping itu, lanjutnya, mahasiswa harus memiliki kemampuan menganalisis masalah, mengidentifikasi masalah. “Gunakan analog seperti pohon. Cari mulai dari akar masalah, batang, cabang, daun, atau buah dari masalah itu lalu cari solusi,” pesan mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Provinsi Sulut ini.

Ia pun mengingatkan mahasiswa untuk mengolah kemampuan dalam merencanakan sesuatu.
Menguasai analisis SWOT yaitu strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek.

Ia juga menjelaskan tentang teori Peter Senge (1992) dalam mengaplikasikan lima disiplin ilmu atau yang sering dikenal dengan The Fifth Discipline, yaitu penguasaan pribadi, membagi visi, model mental, berpikir sistem, dan pembelajaran kelompok.
“Apa target kalian? Harus diatur dengan rapi. Tapi jangan lupa, setiap orang punya juga keterbatasan. Kampus memberi ruang untuk kalian beradaptasi dengan dunia kerja. Mengukur kemampuan sebelum lulus. Sehingga saling membantulah satu dengan yang lain. Yang kuat menolong yang lemah karena kita dalam satu lingkaran kehidupan yang terus berputar,” pesannya.

Liow secara khusus mengapresiasi eksistensi Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU) yang terus konsisten melahirkan generasi unggul Sulut, dimana sejumlah lulusan telah ikut ambil bagian dalam pemerintahan. “Banyak kampus swasta tumbang, tidak bertahan. Tapi UTSU mampu berjalan sampai sekarang. Jadi banggalah menjadi mahasiswa UTSU. Gunakan ilmu pengetahuan selama di bangku pendidikan ini untuk membawa Sulut memasuki babak baru yaitu persaingan dunia digital,” kata Liow dalam kuliah umum yang turut dihadiri Wakil Rektor III UTSU Drs Marthen Tombeg MM, Sekretaris Panitia KKN Lady Ellen Goni SE MM, civitas akademika UTSU serta mahasiswa.(*/gyp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.