Minut, Swarakawanua.com – Di era Pemerintahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, Likupang kini menjadi Daerah Super Prioritas (DSP).
Untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara salah satu hal terpenting dengan mengangkat kearifan lokal.
Demi menjaga kearifan lokal, Desa Laikit mengadakan festival seni dan budaya yang telah turun temurun menjadi bagian hidup dari mereka.
Ketua panitia festival Veisy Karuntu mengatakan, tanah Tonsea khususnya Desa Laikit sangat kental dengan adat dan budaya Minahasa, Rabu 17 November 2021.
“Kita harus menjaga apa yang telah diwariskan oleh leluhur,” kata Karuntu.
Persiapan panitia kini sudah menyentuh babak akhir yang akan diadakan pada tanggal 18-19 November.
Dikatakan Karuntu, pada festival nanti para pengunjung akan disodorkan dengan penampilan pentas seni yang menceritakan berdirinya Desa Laikit.
Tak hanya itu ia juga membeberkan, pada festival nanti akan ada pentas kolintang, tari maengket, dan tari kabasaran.
“Pembukaan acara akan dilaksanakan upacara ritual adat dimana pada zaman dulu orang tua akan menyediakan persembahan untuk Tuhan dalam meminta perlindungan,” ungkap Karuntu.
Untuk itu Karuntu berharap para tamu undangan dapat mengenakan pakaian adat. Kata dia, karena ini merupakan Festival Seni dan Budaya.
“Wajib menggunakan pakaian adat. Jadi, selain pentas tersebut saya berharap nilai seni dan budaya dapat terus terjaga termasuk penggunaan pakaian adat,” tukas Karuntu. (MJS)