MINAHASA, swarakawanua.com – Masa reses adalah waktu anggota DPRD melakukan kunjungan ke konstituen atau Daerah pemilihan (Dapil) untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat.
Hal, itu dilakukan Drs. Robby Longkutoy, MM Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Fraksi PDI Perjuangan saat melakukan kunjungan reses Anggota DPRD Kabupaten Minahasa, Masa Persidangan Kedua Daerah Pemilihan III Tahun 2023 bersama warga di Desa Tumaratas. jumat, (24/3/2023).
Reses tersebut di Pimpin langsung Robby Longkutoy Anggota DPRD Kabupaten Minahasa, Derah Pemilihan lll yang akrab disapa RL, yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, Tokoh Pemuda, Kelompok Tani, Perwakilan Perempuan, Perangkat Desa dan Masyarakat Tumaratas dan Tumaratas Dua.
Longkutoy menyampaikan bahwa reses adalah suatu kegiatan dimana anggota DPRD tidak bersidang, atau melakukan kegiatan diluar kantor kemudian mendengarkan aspirasi masyarakat, kira-kira kebutuhan apa yang ada di desa kemudian ditampung.
” Kegiatan seperti ini, menjadi kewjiban saya sebagai anggota Dewan harus turun ke masyarakat untuk mendapatkan informasi atau usulan-usulan dari masyarakat yang tentunya adalah usulan yang menjadi skala perioritas,” kata Longkutoy.
Menurutnya usulan-usulan masyarakat tersebut sangat banyak namun semuanya itu harus diperhatikan, mana yang dapat diperjuangkan dimana suatu kegiatan yang dapat menyentuh ke masyarakat di desa.
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang menyentuh kami Anggota DPRD untuk bersama-sama dengan masyarakat, mendengarkan apa kira-kira kebutuhan yang merupakan perioritas dan pengeluhan dari masyarakat,” ungkap Robby Longkutoy saat melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Dalam kesempatan itu Hukum Tua Desa Tumaratas, Jendri Rondonuwu menyampaikan aspirasi mewakili masyarakat terkait pembangunan jalan usaha tani dan juga akses jalan menuju destinasi wisata gunung soputan yang rusak parah walaupun sudah dilakukan pembangunan secara swadaya.
“Di desa tumaratas adalah detinasi wisata menuju jalan gunung soputan dan jalan utara adalah jalan sawah, yang paling perioritas adalah jalan gunung soputan yang didalamnya adalah akses jalan tani, sumber air dan air terjun, juga hutan stutusnya hutan lindung yang tumbuh kayu maranti damar dan banyak tumbuhan lainnya,” ungkap Rondonuwu.
Ditempat yang sama juga masyarakat mengusulkan pembangunan akses jalan dari Polsek Langowan Barat menuju UPT Puskesmas Langowan Barat, kira-kira 200 meter panjangnya, karena menurut masyarakat setempat jalan tersebut sangat penting. (*/Win)
