MITRA, Swarakawanua.com– Tindak-lanjut instruksi Kapolri dalam rangka Operasi Ketupat tahun 2024, terkait stabilitas harga dan ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) jelang Idul Fitri 1445 Hijriah. pihak Polres Minahasa Tenggara (Mitra), dalam hal ini Kapolres Mitra AKBP.
Eko Sisbiantoro, S.I.K, yang diwakili Waka Polres Mitra Kompol Franky Ruru, S.Pd, didampingi asisten II Arnold Mokosolang, bersama Disperindagkop memantau langsung harga dan ketersediaan Bapokting di Pasar Tradisional Ratahan, Belang dan Tombatu, Kamis 4 April 2024.
Kesempatan tersebut, Wakapolres Mitra Kompol Franky Ruru, S.Pd mengatakan, kegiatan sidak pasar saat ini dilakukan dalam rangka mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok jelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Polres Mitra dan Pemkab Mitra kali ini melaksanakan sidak pasar untuk mengecek ketersediaan bahan pokok di pasaran dengan stabilitas harga yang terjangkau masyarakat, dengan demikian masyarakat dalam menghadapi hari raya Idul fitri tidak akan kesulitan, jangan sampai terjadi kelangkaan sehingga harga barang kebutuhan pokok menjadi mahal,” ucap Waka Polres.
Lebih lanjut Ia katakan, pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Mitra akan terus mengawasi stabilitas harga dan ketersediaan bapokting di lapangan.
“Yang pasti kami Polres Mitra akan terus memantau perkembangan yang terjadi, jadi para pengusaha diharapkan tidak menampung bapokting dan mempermainkan harga yang dapat mengakibatkan kesulitan bagi masyarakat. Jika ada, itu akan menjadi perhatian kami bersama pemerintah daerah Kabupaten Mitra untuk ditindak tegas,” ujar Kompol Franky Ruru.
Hasil pengecekan hari ini di tiga lokasi tersebut, ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat menjelang Idul Fitri itu masih ada, tercukupi dan distribusinya berjalan lancar dengan harga yang masih terjangkau.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Kabag Ekonomi Bpk. Yan Wanga, Disperindagkop Kabupaten Mitra, Kapolsek Belang Iptu Elias Sasebohe, Kapolsek Tombatu Ipda Deddy K. Donsu, S.H., Sat Pol.PP dan Wartawan Biro Minahasa Tenggara.(CIA)