Jelang Tahun Politik, Universitas STIKS Manado Gelar FGD Bahas Politik Dan Kesejahtraan Sosial

oleh -1023 Dilihat

Manado, Swarakawanua.com – Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahtraan Sosial (STIKS) Manado, menggelar Forum Group Discussion atau FGD berkolaborasi bersama Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) Manado, di Aula lantai 4 UNPI, Rabu 31 Mei 2023.

Mengangkat tema Refeleksi Demokrasi Politik dan Kesejahtraan Sosial, STIKS menghadirkan narasumber yang kompetensi.

Narsum diantarannya anggota DPRD Provinsi Sulut Melky Jakhin Pangemanan (MJP), Rektor UNPI Manado dr. Debby Rende, Dosen Fisip UNPI Manado Handrie Pangemanan, Dosen STIKS Manado Dirgha Kaunang.

Ketua STIKS Manado Stefen Taroreh membeberkan, kegiatan FGD bisa terlaksana karena bekerjasama antara STIKS dan UNPI Manado.

Ia mengatakan, kondisi di Indonesia saat ini sedang menghadapi dunia politik, ramai berbicara tentang pencalonan anggota Legislatif untuk 2024 nanti.

“Kami ingin mengkaji, kira-kira refleksi demokrasi sekarang dengan kondisi yang sekarang ada tidak pengaruh dari politik terhadap sekejahtraan sosial,” ungkap Taroreh.

Kata dia, melihat antusiasme dari Mahasiswa maupun penonton di Youtube, membuktikan masyarakat sangat ingin mengetahui, bagaimana realita demokrasi saat ini.

“Masyarakat ingin mengetahui apakah politik termasuk kebijakan-kebijakan yang ada, itu bisa membantu dan membangun kesejahtraan masyarakat,” kata Taroreh.

Ia mengapresiasi Melkie Pangemanan. Menurutnya, MJP salah satu anggota DPRD Sulut yang punya waktu dan berkesempatan hadir.

“Saya dengan pak MJP sudah berteman semenjak Mahasiswa, beliau sangat suka dunia pendidikan, dengan profesinya saat ini, sangat membantu ketika berbicara tentang politik dan kesejahtraan sosial,” terang Taroreh.

Di tempat yang sama MJP anggota Dewan yang di kenal vocal mengapresiasi STIKS Manado, menurutnya, kegiatan seperti sangat baik, ada disukusi bersama para Mahasiswa dan Dosen.

“Melalui kegiatan ini, tentunnya akan menjadi bahan bagi kami DPRD, untuk bisa menerima rekomendasi-rekomendasi secara Akademik oleh kaum-kaum intelektual dalam hal ini Mahasiswa dan Dosen,” kata Ketua DPD PSI Sulut.

Lanjut MJP, Topik yang diangkat
Refeleksi Demokrasi Politik dan Kesejahtraan Sosial, bisa membawah dampak yang baik dan signifikan terkait dengan pembangunan demokrasi yang substansial di Sulut dan Indonesia.

Dalam FGD, diskusi antara Narsum, Mahasiswa dan Dosen terlihat begitu alot.

Ada yang bertanya tentang kesejahtraan Petani di Kalasey, bahkan pertanyaan salah satu Mahasiswa terbilang unik.

Ia menanyakan apa sebenarnya kerja dari anggota DPRD. (MJS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.