MITRA, Swarakawanua.com-Kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ditambah Bupati Mitra James Sumendap, SH, MH yang amat terbuka pada mahasiswa yang melakukan praktek pengabdian masyarakat membuat sejumlah perguruan tinggi ternama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjadikan Kabupaten Mitra sebagai Incaran Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Setelah sehari sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Tim KKN Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) diterima oleh Bupati Mitra James Sumendap, SH, MH, hari ini giliran Tim KKN Universitas Trinita yang mengirim ratusan mahasiswanya untuk terjun KKN di Kabupaten Mitra.
Acara penyambutan para mahasiswa KKN Universitas Trinita oleh Sekertaris Daerah (Sekda) David H Lalandos, AP, MM mengatakan, Kabupaten Minahasa Tenggara adalah salah satu Kabupaten favorit. Makanya, dari perguruan tinggi juga ingin berlomba-lomba datang di Kabupaten Minahasa Tenggara.
“Kemarin saja kami baru melaksanakan penarikan Mahasiswa KKN dari Universitas Kristen Indonesia Tomohon, ada sekitar 380 mahasiswa UKIT. Termasuk di dalamnya Kecamatan Pusomaen,” ujar Lalandos Jumat 26 Agustus 2022.
Ditambahkan Lalandos, pada prinsipnya pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara sangat berbangga. Dapat dijadikan objek pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata oleh ade- ade Mahasiswa, sebagai salah satu bentuk pengabdian bagi para adik-adik Mahasiswa.
“Ada rencana dari Panitia KKN Mahasiswa Trinita untuk membangun tugu, namun Bapak Bupati James Sumendap, SH, MH tidak menyetujui. Karena Kabupaten Minahasa Tenggara tidak ada yang membebankan para mahasiswa untuk membangun sarana- sarana fisik,”pungkasnya.
Lebih lanjut dikatakan Lalandos, karena tugas mahasiswa untuk belajar. Kami di Kabupaten Minahasa Tenggara, tidak akan pernah memperkenankan mahasiswa membuat sesuatu.
“Membuat saluran Air, buat papan nama. Karena Kabupaten Minahasa Tenggara juga punya anggaran untuk membuat kegiatan seperti, dana desa yang pemerintah desa kelola. Adik-adik mahasiswa laksanakan KKN di Kabupaten Minahasa Tenggara betul-betul melaksanakan praktek,” tutur Lalandos.
Iapun berharap, dalam kurun waktu yang cukup singkat ini. Sebelas hari pelaksanaan KKN, adik-adik Mahasiswa betul-betul dapat mengaplikasikan ilmu, pengalaman yang didapat dalam bangku kuliah. Dengan berkoordinasi pemerintah desa, di tingkat kecamatan, dapat bersosialisasi dengan masyarakat Pusomaen.
“Pasti dalam Kuliah Kerja Nyata ini akan muncul banyak kenangan di KKN,” ucap Lalandos. (CIA)