TOMOHON, Swarakawanua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven OE Kandouw, menepis beredarnya issue tentang adanya Pemerintah yang terlalu mencampuri urusan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
“Pemerintah tidak pernah mengintervensi tentang GMIM. Sebenarnya, Gubernur, Wagub, para Bupati dan Walikota secara tulus membantu kemajuan GMIM, karena kami semua juga merupakan warga GMIM yang menginginkan GMIM menjadi lebih baik dari hari kemarin,” tegas Kandouw saat menghadiri Serah Terima Pelayanan BPMS, MPS dan BPPS dari Periode 2014-2018 kepada Pengurus baru Periode 2018-2022 GMIM, di aula kantor Sinode GMIM Tomohon, Selasa (3/4).
Kandouw pun mengapresiasi dan memberikan selamat kepada para pengurus baru yang akan melanjutkan kepemimpinan GMIM dalam empat tahun kedepan.
“Apalagi, warga GMIM merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan pertumbuhan Sulut, karena kemajuan dan kemunduran pembangunan Daerah Nyiur Melambai tidak lepas dari peranan warga GMIM,” ucapnya.
Di tempat sama, Mantan Ketua BPMS GMIM Pendeta HWB Sumakul mengatakan, para pelayan baru untuk tidak memandang masa lalu, melainkan fokus pada masa kini dan masa depan dalam menjadikan GMIM lebih baik lagi.
Selanjutnya, diutarakan Ketua BPMS GMIM baru Pendeta Hein Arina, terbentuknya BPMS yang baru ini merupakan proses Tuhan bagi GMIM untuk lebih maju dalam pelayanan kedepan.
“Melalui tanggung jawab pelayanan ini, saya berharap mendapat dukungan dari warga GMIM.Karena kebutuhan pelayanan meningkat seiiring dengan tantangan gereja saat ini,” katanya. (Egen)