SULUT, Swarakawanua.com – Belum lama ini Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA) Prof DR Yohana Susana Yembise, Dip Apling, MA menegaskan stop kekerasan terhadap anak.Lalu bagaimana di Bumi nyiur melambai?
Kasus Kekerasan terhadap anak Di Sulawesi Utara (Sulut) meningkat dari Tahun sebelumnya.Dan bukan itu saja kasus tersebut didominasi anak perempuan.
Dari data yang diperoleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam rekapitulasi penanganan pengaduan kasus kekerasan perempuan dan anak yang ditangani oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A)
Ini diungkapkan langsung Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Ir Erny B Tumundo melalui Kasubag Perencanaan Dan Keuangan Marcel Silom SE Selasa (16/2) Pukul 09.00 Wita di ruangannya.
Menurutnya untuk jumlah kasus Januari-Desember 2015 kategori anak 78 kasus, dan dewasa 29 kasus dengan total 107 kasus,” Untuk kasus kekerasan terhadap anak ada 17 kasus didominasi anak perempuan dengan kasus pelecehan seksual,” ungkapnya.
Selain itu Dia melanjutkan untuk kasus selesai 38 anak, dewasa 20 jumlah 58 sedangkan dalam proses jumlah 49 orang sedangkan data terakhirJanuari 2016 kekerasan terhadap anak 5, dewasa 1 dan awal Februari 2016 jumlah kasus kekerasan anak 2, dewasa 2 keseluruhan 10 orang.(Egen)
